Penerimaan SNMPTN 2017 Dikurangi

Mut/X-7
27/4/2017 06:07
Penerimaan SNMPTN 2017 Dikurangi
()

SEBANYAK 101.906 siswa atau 19,70% dari total pendaftar 517.116, termasuk di antaranya 27.058 siswa dari peserta Bidik Misi, lulus seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2017.

Penetapan hasil SNMPTN diumumkan kemarin pukul 14.00 WIB melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac.id. Peserta bisa memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir untuk mengecek.

Ketua SNMPTN 2017 Ravik Karsidi mengatakan secara keseluruhan jumlah pendaftar ataupun yang lulus seleksi tahun ini turun ketimbang tahun sebelumnya. Jumlah pendaftar tahun lalu 645.202. Sebanyak 115.178 siswa diterima.

“Turunnya itu karena kuota di setiap sekolah dibatasi. Dulu sekolah akreditasi A boleh mendaftarkan 70% siswa. Kebijakannya sekarang hanya 50%. Yang B juga demikian, dari 50% jadi 30%, yang C 30% jadi 10%. Itu berpengaruh pada jumlah pendaftar dan yang layak,” ujarnya dalam jumpa pers Pengumuman SNMPTN 2017 di Jakarta, kemarin.

Seperti pernah dikatakan Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia Herry Suhardiyanto, penurunan kuota jalur SNMPTN dari tahun lalu itu didasarkan pada analisis ilmiah yang memadai.

Salah satu alasannya, nilai rapor siswa yang dijadikan salah satu pertimbangan penerimaan dari jalur SNMPTN ternyata tidak relevan dengan prestasi siswa setelah kuliah.

Berdasarkan kajian, indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa dari jalur SNMPTN rata-rata lebih rendah daripada IPK mahasiswa dari jalur SBMPTN.

Lebih lanjut, Ravik mengatakan jumlah siswa yang lulus seleksi belum tentu sama dengan jumlah siswa yang nanti diterima di PTN pilihan. Hal itu sangat ditentukan hasil verifikasi ketika siswa mendaftar ulang pada 16 Mei 2017. Layak-tidaknya siswa diterima di PTN dinilai berdasarkan standar yang dimiliki setiap PTN. Tahun ini ada 78 PTN yang menerima mahasiswa baru lewat jalur SNMPTN.

Menurut catatan panitia pusat, ada lima PTN yang memiliki jumlah pendaftar terbanyak, yaitu Universitas Padjadjaran (39.388), Universitas Brawijaya (33.950), Universitas Diponegoro (32.085), Universitas Sumatra Utara (31,940), dan Universitas Gadjah Mada (31.814). Pendaftar terbanyak dari Jawa Timur dan yang paling banyak diterima juga dari Jawa Timur. (Mut/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya