Ilmuwan Harus Mampu Menulis di Media

(Eko/H-2)
27/4/2017 01:43
Ilmuwan Harus Mampu Menulis di Media
(Kepala Biro Kerja Sama Hukum dan Humas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nur Tri Aries Suestiningtya. MI/ATET DWI PRAMADIA)

PARA ilmuwan sudah seharusnya memiliki kemampuan menulis opini di media massa agar masyarakat mengetahui segala sesuatu yang menyangkut ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, sebuah pelatihan menulis dibutuhkan. "Bila para ilmuwan bisa menulis opini di media massa, masyarakat luas akan mengetahui bagaimana sebenarnya sebuah ilmu itu berkembang. Terlebih bagi ilmuwan yang ada di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)," kata Kepala Biro Kerja Sama Hukum dan Humas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nur Tri Aries Suestiningtyas saat membuka Inhouse Training Menulis Opini Hasil Kerja Sama LIPI dan Media Indonesia, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/4).

Ia menegaskan ilmu harus berkembang. Salah satu caranya ialah menyebarkannya di media massa. Tanpa itu, ilmu tidak akan banyak diketahui masyarakat. Sementara itu, Direktur Pemberitaan Media Indonesia Usman Kansong tampil sebagai pembicara dengan mengusung tema Teknik menulis opini. Dalam penjelasannya ia menyebutkan komponen opini terdiri atas perbendaharaan kata (makna, istilah, metafora), tata bahasa (struktur kalimat), kohesi (keterpaduan kalimat dan pemaknaan), dan struktur teks (logika argumen untuk pemaknaan).

"Namun, dari semua itu, yang terpenting ialah kemauan untuk menulis dan menuangkan pemikiran kita. Tanpa ada kemauan menulis, apa yang ada dalam benak dan diri kita tidak akan berguna," ujarnya. Di sisi lain, kata Usman, menulis opini harus dikuatkan dengan alur berpikir yang logis. Tulisan juga harus argumentatif, mencerahkan, memotivasi, dan punya nilai tambah.

Anggota Dewan Redaksi Media Indonesia Djajat Sudradjat yang juga tampil sebagai pembicara memperkuat materi yang disampaikan Usman. Ia menambahkan pemilihan diksi yang tepat bisa membawa pembaca larut dalam tulisan tersebut. "Tulisan yang berhasil ialah yang membawa pembaca tidak berpaling dari yang dia baca sejak awal sampai akhir," imbuhnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya