Tangkal Alergi Anak dengan Prinsip 3K

PENANGANAN alergi pada anak perlu dilakukan secara tepat dan sungguh-sungguh. Pasalnya, alergi tidak hanya membuat aktivitas anak jadi terbatas. Orangtua pun jadi kerap dibuat repot pula. "Banyak orangtua yang megeluh kelelahan, stres, hingga depresi dalam merawat anaknya yang alergi," ucap psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani saat ditemui dalam kampanye Bunda Tanggap Alergi dengan 3K (kenali, konsultasikan, kendalikan) yang digelar Nutricia Sarihusada di Jakarta, awal bulan ini. Akibatnya, lanjut dia, banyak orangtua, terutama ibu, yang harus berhenti bekerja karena melakukan perawatan khusus kepada anak. Hal tersebut justru merugikan ekonomi keluarga.

Pada kesempatan sama, dokter konsultan alergi dan imunologi Anak, Budi Setiabudiawan, mengatakan untuk memaksimalkan perkembangan si kecil yang memiliki alergi, orangtua perlu menerapkan prinsip 3K. Pertama, kenali sifat anak, kemampuannya, dan lingkungan sekitar anak. Kedua, konsultasikan pada dokter. Terakhir, kendalikan dengan mengajarkan anak tentang makanan yang boleh dan tidak boleh ia makan dengan cara menyenangkan. "Buatkan bekal yang 'aman' dan menarik. Juga, jangan ragu informasikan kondisi anak pada guru atau orangtua teman," ucapnya. Ia menambahkan, salah satu bentuk dari alergi yang kerap mengganggu anak ialah asma. "Asma tidak dapat disembuhkan, tapi dapat diminimalkan frekuensi seragannya dengan menghindari faktor pemicunya," kata Budi. (Ric/H-3)