Makassar Suarakan Gerakan Jagai Anakta untuk Lindungi Anak dari Kekerasan

Putri Rosmalia Octaviyani
23/4/2017 09:53
Makassar Suarakan Gerakan Jagai Anakta untuk Lindungi Anak dari Kekerasan
(MI/LINA HERLINA)

PEMERINTAH Kota Makassar dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) melaunching Program “Jagai Anakta” di puncak Jelajah Three Ends, Minggu (23/4) di Anjungan Pantai Losari.

Hal tersebut disampaikan Walikota Makassar, Danny Pomanto, dalam rangkaian acara tersebut di sekitar pantai Losari, Makassar, Minggu (23/4).

Danny mengatakan, program Jagai Anakta merupakan suatu rangkaian komprehensif mengenai penanganan anak-anak termasuk anak-anak terlantar dan anak-anak yang bermasalah. Mulai dari pencegahan hingga rehabilitasi melalui pendampingan baik ke anak maupun ke orang tua.

“Kami akan kampanyekan Program Jagai Anakta secara masif. Sebab ini menyangkut masa depan bangsa dan kita semua,” ungkapnya.

Rencananya, lanjut Danny, akan menyediakan lahan untuk pembangunan Children Center yang memiliki fasilitas penunjang pendidikan anak yang lengkap dan terpadu. Termasuk penyediaan rumah bakat. Oleh karena itu Danny mengharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan program ini.

"Kami berharap kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mau menjaga anak-anak dapat terus tumbuh. Tidak hanya pada anak mereka tapi untuk saling memberikan perhatian dan pengawasan pada setiap anak di Makassar," ujar Danny.

Three Ends ialah program unggulan Kementerian P3A RI yang berarti akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri ketidakadilan akses sumber daya ekonomi bagi perempuan.

Program ini digagas untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran perempuan, dan anak di Indonesia serta menginspirasi pemerintah daerah mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia, dan mengakhiri ketidakadilan akses sumber daya ekonomi bagi perempuan.

Sementara itu, Menteri PPPA Yohana Yembise mangatakan, upaya perlindungan anak dan pembedayaan perempuan masih menjadi hal yang sulit dilakukan di Indonesia tanpa sosialisasi yang intensif di masyarakat.

Jelajah Three Ends dilakukan dengan harapan dapat membuktikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik apabila kita memberikan dorongan kepada mereka dengan penyediaan sarana dan prasarana untuk berpartisipasi dan melakukan kegiatan yang positif.

"Selain itu kami juga berupaya melalui Jelajah Three Ends ini untuk lebih melindungi kaum perempuan dari kekerasan serta mendorong kaum perempuan untuk memaksimalkan potensinya" ujar Yohana. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya