Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
INDONESIA hanya membutuhkan sekitar 4 juta bangku pesawat lagi untuk mencapai target 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) di 2017. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kurangnya kapasitas kursi memang menjadi masalah untuk mencapai target wisman tahun ini dan untuk tahun-tahun selanjutnya.
Saat ini di Indonesia baru tersedia 19,5 juta kursi penerbangan internasional dari maskapai Indonesia dan asing. Jumlah tersebut baru mampu mengover 12 juta wisman, atau setara dengan target 2016 lalu.
"Sekitar 80% kedatangan wisman ke Indonesia menggunakan moda transportasi udara. Implementasi program konektivitas udara kita disku-sikan secara khusus untuk mengetahui apa kendala dan hambatan serta bagaimana solusinya," ujar Arief dalam kunjungannya ke Kantor Air Asia, Tangerang, kemarin.
Salah satu yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan kursi sekaligus mencapai target wisman ialah membuka rute baru ke negara dengan jumlah potensi wisman yang besar, di antaranya Tiongkok dan India.
Beberapa maskapai, seperti Air Asia dan Sriwijaya, akan membuka 2 dan 8 rute baru ke Tiongkok dan India pada tahun ini. "Tiongkok dan India, salah satu yang potensi pasarnya paling besar di dunia. Jadi, aneh sekali dari sana kalau minim direct flight," ujar Arief.
Arief mengatakan selama ini India sudah menyumbang hampir 300 ribu wisman dalam setahun. Untuk itu, Arief berharap wisman dari India disikapi secara serius. Dalam tiga tahun terakhir, India merupakan top 10 penyumbang wisman.
Jumlah wisman yang berkunjung pada 2015 ialah 293.415 atau naik 23% dari 2014, 237.990 orang. Sementara itu, jumlah wisman India di periode Januari hingga November 2016 sebanyak 336.575 orang atau naik 29,35% dibanding periode sama pada 2015 yaitu sebanyak 260.205 orang.
Sementara untuk Tiongkok, pada 2016, menjadi negara dengan sumbangan wisman terbanyak ke Indonesia, mencapai 1,43 juta wisman. Beberapa kursi dan rute penerbangan langsung akan ditambah ke beberapa destinasi yang menurut pengamatan merupakan lokasi favorit wisman asal Tiongkok, seperti Bintan, Belitung, Toba, Tarakan, dan Ternate.
"Intinya di tahun ini kita targetkan setiap maskapai bisa mengalami growth hingga 25%. Dengan begitu, diharapkan, kekurangan kursi bisa ditutupi bersama," tutup Arief.
Ratakan pergerakan
Dukungan untuk menambah rute-rute internasional diperlukan agar kekurangan itu terpenuhi. "Pada dasarnya kami juga ingin dapat terus meningkatkan kapasitas," ujar Direktur Komersial Sriwijaya Air, Toto Nursatyo, saat ditemui di Kantor Sriwijaya Air, Tangerang, kemarin.
Toto mengatakan salah satu masalah bagi maskapai untuk menambah jumlah penerbangan ialah ruang di bandara. Beberapa bandara di Indonesia sudah sangat padat.
Selain akses, Direktur Utama Angkasa Pura II, M Awaluddin mengatakan upaya keras dari berbagai pihak untuk memaksimalkan pergerakan secara merata di bandara-bandara Indonesia diperlukan. Saat ini pergerakan wisman masuk masih hanya melalui Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Selain dari peningkatan airport dan airlines, harus ada upaya keras dari pemda agar turis tertarik datang. Mereka butuh atraksi yang lebih banyak dan menarik." ujar Awaluddin.(H-I)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved