Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MINIMNYA sarana serta pengetahuan tentang anjungan tunai mandiri (ATM) menjadi kendala penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Warga perdesaan umumnya tidak tahu cara menggunakan ATM. Seperti warga di Desa Silip, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Mereka kebingungan menggunakan kartu nontunai. “Ibu masukkan dulu kartunya, jangan terbalik, ya Bu,” jelas salah seorang petugas mobil ATM keliling milik BRI.
Setelah mendapatkan bimbingan dari petugas, Darsiah, 35, warga Kampung Baru Pangkal Niur Bangka yang merupakan satu dari 1.256 penerima manfaat KKS, langsung memasukkan kartu itu ke mesin ATM. “Sudah Bu, sudah saya masukkan kartunya, terus saya harus tekan apa lagi,” tanya Darsiah. Selanjutnya, petugas bernama Endang Kurniati meminta Darsiah memasukkan nomor PIN kartu. “Ibu tidak usah lihat saya, lihat perintah yang ada pada layar mesin ATM,” pinta Endang. Darsiah pun bergegas memalingkan wajahnya dari Endang dan jari-jarinya mulai menekan tombol angka. “PIN sudah saya masukkan, Bu.”
Karena seumur hidupnya baru sekali itu berhadapan dengan mesin ATM, Darsiah pun masih tampak kebingungan. “Terus saya harus tekan tombol perintah apa lagi, Bu,” tanyanya kembali ke petugas. “Tekan tulisan yang bertuliskan ‘cek saldo’, itu tulisannya di atas tulisan yang itu Bu,” balas Endang. “Yang ini, yang ‘cek saldo’ ya,” ujar Darsiah. “Sudah Bu. Saldo saya ada Rp500 ribu.’’ Dengan wajah ceria, Darsiah bergegas menuruni anak tangga mobil ATM keliling milik BRI. “Alhamdullilah, sekarang saya sudah bisa gunakan ATM, terima kasih Ibu Mensos Khofifah Indar Parawansa.’’
Setelah Darsiah turun, kebingungan serupa juga dialami Mariani, 36, warga Mapur Bangka. “Bu saya tidak tahu, tolong ajarin, ya,” pinta Mariani. Mensos Khofifah Indar Parawansa mengatakan KKS nontunai ini merupakan inovasi baru yang berfungsi seperti ATM. “Sekarang inovasinya sudah bagus, kartu berupa ATM. Kalau dulu kan bantuan selalu tunai, diambil di kantor pos,” kata Khofifah seusai menyerahkan bantuan Kartu PKH kepada 1.256 keluarga penerima manfaat di Desa silip Bangka.
Khofifah meminta warga penerima kartu PKH agar menggunakan KKS sesuai peruntukan khusus pangan di agen yang telah ditentukan. “Uang itu jangan nanti digunakan untuk beli rokok, isi pulsa listrik, ya Ibu-Ibu. Belanjakan untuk keperluan pangan. Nanti setiap bulan akan diisi Rp110 ribu,” tegasnya. “Untuk tahap pertama ini saldo yang ada di kartu PKH ibu-Ibu Rp500 ribu,” terang Mensos yang pada 2018 menargetkan 10 juta penerima bansos PKH. (Rendy Ferdiansyah/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved