Unas Luluskan Ratusan Wisudawan dengan Cum Laude Tercepat

16/4/2017 14:10
Unas Luluskan Ratusan Wisudawan dengan Cum Laude Tercepat
(Ist)

UNIVERSITAS Nasional menggelar wisuda periode I Tahun Akademik 2016/2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (16/4). Pada periode ini, Unas melantik 912 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan yaitu jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktoral.

Istimewanya, pada wisuda ini terdapat ratusan wisudawan yang mampu menyelesaikan kuliah lebih cepat dari waktu rata-rata dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang membanggakan.

Mahasiswa terbaik pada wisuda kali ini diraih oleh Melati dari program studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi, dengan IPK 3,98. Ia lulus dalam waktu 7 semester atau 3,5 tahun. Melati ialah mahasiswa yang memperoleh Program Beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Di peringkat kedua, wisudawan dengan IPK tertinggi diraih Mexicana Leo Hananto Wibowo dengan IPK 3,90, yang lulus dalam waktu 3 semester atau 1,5 tahun dari Program Studi S2 Magister Ilmu Hukum.

Selain itu, pada wisuda kali ini sebanyak 122 sarjana Strata Satu (S1) yang berhasil meraih predikat cum laude atau IPK di atas 3,66 dan sebanyak 106 sarjana lulus di antaranya dalam waktu 3,5 tahun. Sedangkan dari program S2 terdapat 21 magister lulus dengan predikat cum laude atau IPK lebih dari 3,82 dan sebanyak 17 magister lulus dalam waktu 1,5 tahun.

‘’Selamat atas keberhasilan saudara-saudara menyelesaikan pendidikan di Universitas Nasional tercinta ini. Secara khusus, kami mengucapkan selamat kepada beberapa wisudawan yang memilki IPKtertinggi serta menyelesaikan studi tercepat,’’ ungkap Rektor Universitas Nasional, Dr El Amry Bermawi Putera MA, dalam pidatonya di hadapan ratusan orangtua wisudawan dan para tamu yang hadir.

Unas juga meluluskan Doktor Ilmu Politik angkatan pertama, yang terdiri atas 4 wisudawan dari berbagai latar belakang. Dua di antaranya ialah Umar Basalim, seorang doktor berusia 74 tahun yang berhasi meraih gelar S3 dengan prestasi cum laude dan Irma Indrayani, doktor perempuan pertama di bidang Ilmu Politik dari Sekolah Pascasarjana.

Tak hanya diminati oleh mahasiswa dari dalam negeri, Unas juga diminati oleh mahasiswa dari berbagai negara. Hal ini terbukti dari banyaknya mahasiswa asing yang menuntut ilmu di perguruan tinggi tertua kedua di Indonesia ini. Dan pada wisuda kali ini, Unas meluluskan 5 mahasiswa asing asal Tiongkok yaitu 3 mahasiswa dari program studi Sastra Indonesia dan 2 mahasiswa program S2 Magister Ilmu Manajemen.

‘’Mudah-mudahan ini menjadi indikator bahwa kualitas dan pelayanan pendidikan di Universitas Nasional mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat dan diakui secara internasional,’’ papar El Amry.

Prestasi para wisudawan ini tak terlepas dari proses pembelajaran yang diterapkan pihak kampus. Untuk melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas, Unas telah menerapkan Kurikulum Perguruan Tinggi berbasis Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT)/Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Dengan kurikulum tersebut diharapkan lulusan Unas akan setara, bahkan mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi kelas dunia. Hal ini disebabkan KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan di berbagai sektor.

Tak hanya itu, guna meningkatkan pelayanan akademik untuk mahasiswa dan dosen yang memanfaatkan kecanggihan teknologi multimedia terkini, Universitas Nasional telah meluncurkan cyber library. Yaitu suatu bentuk perpustakaan yang memanfaatkan sumber-sumber pustaka elektronik dengan open access berupa e-books, e-journals, e-theses, subject gateways, software, conference proceeding, serta pembelajaran bentuk video, serta terhubung dengan ratusan laman perpustakaan pilihan di seluruh dunia.

Cyber library disiapkan untuk menunjang proses belajar mengajar di setiap mata kuliah dan penelitian dosen maupun mahasiswa dalam hal studi literatur. Saat ini Unas telah mengunduh ribuan artikel yang terdiri dari e-book, e-journal, e-theses maupun conference proceeding yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun di laman cyber library yaitu e-library.unas.ac.id.

‘’Semua literatur elektronik tersebut terintegrasi ke dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap mata kuliah, sehingga semua bahan atau materi di setiap sesi perkuliahan pada setiap mata kuliah telah disediakan. Mahasiswa dapat membaca, mengerjakan tugas dan mengikuti perkuliahan hanya cukup di depan laptop atau smartphone kapanpun dan di mana pun. Hal itu terkait juga dengan pembelajaran dengan metode blended learning yang telah berjalan di Universitas Nasional,’’ jelas El Amry.

Wisuda kali ini mengundang Menteri Agraria dan Tata Ruang, Dr Sofjan Djalil, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Dirjen Tata Ruang, Dr Yuswenda Temanggung DES CES, yang menyampaikan orasi ilmiah tentang Peran Pemerintah terhadap Tata Ruang Pertanian. Dalam orasinya, ia berpesan agar para lulusan Unas dapat memberikan sumbangsih bagi tanah airnya melalui ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah.

"Dengan latar belakang pendidikan saudara, saya percaya kita mampu memberikan kontribusi nyata untuk membawa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar,’’ tutupnya. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya