Pendidikan Sarapan Sehat Digelar di 11 Kota

10/4/2017 16:38
Pendidikan Sarapan Sehat Digelar di 11 Kota
(MI/ROMMY PUJIANTO)

DALAM rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia setiap 7 April dan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia bekerja sama dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) menyelenggarakan Pendidikan Sarapan Sehat yang bertemakan 'Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi'. Kegiatan itu ditujukan bagi 26.500 anak dan guru Sekolah Dasar, orangtua, mahasiswa, dan dosen di 11 kota di Tanah Air, yakni Tangerang, Bandung, Tasikmalaya, Purwokerto, Wonogiri, Purwodadi, Sragen, Sidoarjo, Gresik, Malang, dan Jember.

Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof Dr Hardinsyah MS, menjelaskan, kegiatan pendidikan sarapan sehat bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak dan guru sekolah serta orangtua tentang manfaat sarapan, tips sarapan sehat, dan jajanan aman. "Karenanya materi yang diberikan mencakup prinsip gizi seimbang, cuci tangan sebelum makan, makna dan manfaat sarapan, jenis dan contoh sarapan, tips membiasakan sarapan, dan tips memilih jajanan yang aman," ujarnya di sela peluncuran kegiatan tersebut di Jakarta, Senin (10/4).

Berbagai studi menunjukkan masih banyak masalah penduduk di Indonesia salah satunya ialah anak sekolah yang tidak sarapan. Bahkan, sebagian anak sekolah yang sarapan, belum memenuhi gizi sarapannya. "Padahal, sarapan sehat memiliki manfaat luar biasa yaitu membuat tubuh kuat, sehat, cerdas, dan bersemangat di pagi hari. Sebaliknya, tidak sarapan berdampak buruk terhadap proses belajar anak sekolah, menurunkan aktivitas fisik, menyebabkan kegemukan pada remaja dan orang dewasa, serta meningkatkan risiko jajan yang tidak sehat," imbuh Hardinsyah.

General Manager Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana, menyatakan, pihaknya mendukung kegiatan pendidikan sarapan sehat itu. "Karena program itu juga sejalan dengan Indofood yang ingin memberikan kontribusi nyata bagi perbaikan gizi bangsa. Baik melalui produk-produk kami maupun melalui kegiatan edukasi yang sudah kami lakukan bersama Pergizi Pangan Indonesia sejak 2015," katanya.

Stefanus menambahkan, pihaknya menyadari bahwa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gizi seimbang, edukasi gizi yang terus menerus perlu dilengkapi dengan contoh penerapannya dalam menu sehari-hari. Pada kegiatan ini, Indofood menyajikan alternatif menu sarapan dengan gizi seimbang berupa Indomi Goreng sebagai sumber karbohidrat dilengkapi dengan telur untuk protein dan sayur, serta minuman berupa air mineral Club dan susu Indomilk.

Kegiatan pendidikan sarapan ini meliputi pelatihan fasilitator dan koki pendidikan sarapan sehat, pelatihan sarapan sehat bagi guru, edukasi sarapan sehat bagi anak sekolah dan orangtua, serta lomba foto dan video di media sosial. "Agar pesan sarapan sehat mudah dipahami dan diterapkan, kami menggunakan media pendidikan yang menarik seperti komik 'Ayo Sarapan Sehat!' dan 'Cakram Alternatif Sarapan Sehat' sebagai salah satu karya Pergizi Pangan Indonesia," lanjut Stefanus. Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan, Ir Doddy Izwardy MA, mengatakan bahwa Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mengamanatkan perlunya mewujudkan gizi seimbang sebagai salah satu upaya perbaikan gizi.

"Salah satu pesan Gizi Seimbang (pesan keenam), berdasarkan Permenkes No 41/2014 adalah biasakan sarapan. Pesan ini perlu terus disosialisaikan dan ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat terutama anak sekolah yang menerapkan perilaku sarapan sehat, sebagai bagian dari upaya perbaikan gizi dan kualitas manusia Indonesia," kata Doddy. Oleh sebab itu, dalam upaya mempercepat mencapai perilaku sarapan sehat tersebut, menurut dia, pemerintah perlu bekerja sama dengan dunia usaha, organisasi pakar, dan kampus.

Adapun fasilitator pendidikan sarapan sehat ialah dosen dan mahasiswa Program Studi Gizi dan Boga dari 12 perguruan tinggi yaitu Institut Pertanian Bogor, Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Poltekkes Tasikmalaya, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto,Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Darussalam Gontor, Akademi Gizi Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, dan Politeknik Negeri Jember. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya