Sarapan Sehat Harus Jadi Kebiasaan

Berbagai studi menunjukkan masih banyak penduduk di Indonesia, termasuk anak-anak sekolah, yang tidak terbiasa sarapan. Sebagian anak sekolah yang sarapan pun belum terpenuhi unsur gizinya. Padahal, sarapan sehat bermanfaat untuk membuat tubuh sehat dan mendongkrak kecerdasan. Sebaliknya, kebiasaan melewatkan sarapan berdampak buruk terhadap proses belajar anak di sekolah, menyebabkan kegemukan pada remaja dan orang dewasa, serta meningkatkan risiko jajan tidak sehat. Atas dasar itu, Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi pangan) Indonesia bekerja sama dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) menyelenggarakan kegiatan edukasi bertajuk Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi.

Kegiatan yang terkait dengan peringatan Hari Kesehatan Dunia (7 April) dan Hari Pendidikan Nasional (2 Mei), itu ditujukan bagi 26.500 anak dan guru sekolah dasar, orangtua, mahasiswa, dan dosen di sebelas kota. Yakni Tangerang, Bandung, Tasikmalaya, Purwokerto, Wonogiri, Purwodadi, Sragen, Sidoarjo, Gresik, Malang, dan Jember.
”Kegiatan Pendidikan Sarapan Sehat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak dan guru serta orangtua tentang manfaat sarapan, tips sarapan sehat, dan jajanan aman,” ujar Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof Hardinsyah. General Manager Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana, menambahkan pihaknya mendukung kegiatan itu sebab Indofood ingin memberikan kontribusi nyata bagi perbaikan gizi bangsa. (RO/H-3)