Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PT Perusahaan Listrik Negara mencatat pertumbuhan penjualan listrik pada kuartal I 2017 hanya berkisar 2,4%, atau turun drastis dari realisasi kuartal I 2016 yang mencapai 8,15%. Angka itu juga jauh dari proyeksi pertumbuhan penjualan yang tercatat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2026 sebesar 8,3%. "Makanya sekarang jajaran di regional sedang pontang-panting bagaimana pola-pola insentif kita pikirkan dan installed capacity national lebih kita optimalkan," ujar Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati dalam coffee morning di Ditjen Ketenagalistrikan, Senin (10/4).
Rendahnya penjualan listrik tidak lepas dari banyaknya industri yang terpaksa menyetop kegiatan operasional di tengah fluktuasi perekonomian nasional dan global.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, PLN menghitung pertumbuhan penjualan listrik pada tahun ini setidaknya mencapai 7,8% dengan proyeksi angka energi jual 233,8 terrawatt hour (Twh). Wilayah yang mengalami penurunan penjualan ialah Pulau Jawa dengan rerata pertumbuhan 7,2%. PLN, sambung Nicke, tengah mendorong konsumsi listrik dari berbagai sektor dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah.
Meski laju pertumbuhan penjualan listrik pada kuartal I 2017 cenderung lebih rendah daripada periode serupa tahun lalu, tidak demikian dengan angka energi jual.
Per kuartal I 2017, angka energi jual tercatat 53,2 Twh, atau meningkat 1,25 Twh dari angka energi jual kuartal I 2016, yaitu 51,96 Twh. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menekankan pemerintah berupaya agar pengembangan pembangkit listrik nasional mengacu prinsip biaya penyediaan listrik terendah (least cost).
Hal itu tecermin dalam RUPTL yang mendorong pembangunan pembangkit harus mendekati potensi energi primer di suatu wilayah. Secara umum, pemilihan lokasi pembangkit sebaiknya mengikuti prinsip regional balance, yakni kebutuhan listrik suatu wilayah dipenuhi sebagian besar oleh pembangkit yang berada di wilayah tersebut. Dengan begitu, biaya pokok penyediaan tenaga listrik dapat ditekan yang berimpak pada harga jual listrik lebih kompetitif. "Target pemerintah ingin tarif listrik lebih affordable, khususnya buat masyarakat. Jadi, kalau suatu pulau punya cadangan energi primer tertentu, nah itu yang diutamakan untuk pembangkit," tandas Jonan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved