Moazzam Malik Menyantri di Yogyakarta

“DUTA Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, merasa terkesan setelah dua hari menjadi santri di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta,” kata Wakil Direktur III Muallimin Dedik Fatkhul Anwar. "Dia mengakui Muallimin ialah pesantren papan atas dan pendidikannya dilakukan dengan bersahabat, tidak ada jarak antara guru dan siswa," kata Dedik saat ditemui di sela kegiatan kunjungan balasan ke Kantor Kedubes Inggris di Jakarta, Selasa (4/4).

Menurut Dedik, Dubes Malik merupakan muslim dari Inggris yang berkepribadian baik. Saat menjadi santri di Muallimin, Malik menyempatkan beraktivitas layaknya peserta didik di pesantren milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu. Beberapa yang dilakukan Dubes Inggris di Muallimin, kata dia, ialah belajar, salat berjemaah, makan bersama, dan mengisi kuliah subuh. Kegiatan satu malam nyantri tersebut dilakukan pada 22-23 November 2016 bersama 1.200-an santri Muallimin. Atas kegiatan Malik itu, Dedik mengatakan pihaknya pada Senin (3/4) telah menemui Dubes Inggris sebagai bagian dari kunjungan balasan bagi Dubes Inggris tersebut. (Ant/H-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Dedy P