Sapardi Djoko Damono Tidak Intervensi Film

SASTRAWAN Sapardi Djoko Damono, 76, menyambut baik rencana pembuatan film Hujan Bulan Juni yang diangkat dari salah satu novelnya. Bagi Sapardi, hal itu membuktikan sastra bisa berkembang ke medium lebih luas lagi. "Itu membuktikan kalau sastra itu tidak hanya huruf-huruf yang terjejer di halaman saja, tapi bisa jadi apa pun. Bisa jadi komik, bisa jadi gambar, bisa jadi film, bisa jadi lagu," kata Sapardi seusai peluncuran tujuh buku barunya di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (22/3).

Menurutnya, novel dan film ialah sesuatu yang sangat berbeda. "Jadi, kalau filmnya berbeda dari novelnya, ya tidak apa-apa. Berarti novel itu tidak diganggu. Kalau filmnya bagus, ya, memang berarti yang buat filmnya bagus. Tapi kalau filmnya jelek, ya, bukan salah saya," lanjut Sapardi.

Film Hujan Bulan Juni akan mulai syuting pada April 2017. Pengambilan gambar mengambil lokasi di Jakarta, Manado, hingga Jepang sesuai dengan kisah novelnya. Hestu Saputra selaku sutradara merasa tertantang bisa membuat film yang diangkat dari novel karya sastrawan besar.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Dedy P