Wiranto Serupa tapi tidak Sama

JENDERAL (Purn) Wiranto, 69, dua kali menjabat menteri koordinator. Pada 2000-an, ia menjabat menteri koordinator bidang politik dan keamanan. Lalu, sejak Agustus 2016, ia menjabat menteri kordinator bidang politik, hukum, dan keamanan. "Sebetulnya sama saja. Ruangannya sama. Kursi dan mejanya sama. Orang-orangnya kebanyakan masih itu-itu juga," tutur Wiranto dalam acara coffee morning dengan pimpinan media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (9/3).

Namun, kata Wiranto, tetap saja ada yang berbeda. Yang berbeda itu, selain tambahan kata 'hukum' dalam jabatan menko, ada dinamikanya. "Yang saya urus kan orang, yang dinamikanya berubah pesat," kata dia. Perubahan dinamika itu, kata Wiranto, tidak terlepas dari perkembangan teknologi, terutama teknologi komunikasi. Ia mencontohkan bagaimana telepon pintar yang terjual di Indonesia melampaui jumlah penduduk karena satu orang bisa punya lebih dari satu telepon pintar.

Hal yang ingin disampaikan Wiranto ialah teknologi telepon pintar menghasilkan media sosial dan media sosial itu bisa saja memunculkan konflik dan gangguan keamanan. Namun, Wiranto memastikan Kemenko Polhukam sudah memiliki sejumlah program untuk mengantisipasi dinamika tersebut.