Didik Suhardi Yang Kalah Harus Legawa

Bay/U-1
18/2/2017 06:51
Didik Suhardi Yang Kalah Harus Legawa
(Dok. MI)

MENANG dan kalah biasa dalam suatu pertarungan.

Demikian juga dalam pertarungan perebutan posisi nomor satu di suatu daerah melalui mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Yang kalah harus legawa dan yang menang menjadi milik semua masyarakat," ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi saat dihubungi Media Indonesia seusai memberikan suaranya di pilkada Provinsi Banten, Rabu (15/2).

Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, ini berharap pilkada menjadi ajang demokrasi bagi masyarakat.

Demokrasi yang bersih dari money politic tidak menimbulkan perpecahan antarwarga. Justru, itu menjadi perekat.

Pilkada Banten diikuti dua calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Wahidin Halim-Andika dan Rano Karno-Embay.

Suhardi mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kelapa Dua, Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Alhamdulillah pelaksanaan pilkada di TPS saya mencoblos tampak aman dan lancar. Semoga di semua lokasi pilkada serentak juga demikian," kata Didik.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya