BJ Habibie Belajar Toleran dari Soekarno

(Fat/H-5)
15/2/2017 07:40
BJ Habibie Belajar Toleran dari Soekarno
(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

ADA dua guru besar bagi Presiden Ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, 80, yakni Soekarno dan Soeharto. Keduanya duduk sebagai presiden pendahulu sebelum Habibie. “Soekarno mengajari saya nasionalisme dan tidak mengenal SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan),” ungkap Habibi dalam Presidential Lecture BI Institute di Gedung Thamrin, kompleks Bank Indonesia, Senin (13/2).

Lantas apa yang Habibie pelajari dari Soeharto? “Pak Harto, maafkan ya, dia mengajari saya bagaimana memimpin orang Jawa. I'm not kidding. Dia ajarin begitu karena bagian besar orang Jawa. Dia ajarin karena banyak orang Jawa tidak tahu bagaimana memimpin orang Jawa,” ucapnya. Sebagai mayoritas, suku Jawa diakui memegang porsi yang sangat besar, bahkan hingga hari ini. Ia teknokrat yang tahu bertoleransi. Karena itu, memahami cara berhadapan dengan orang Jawa dipandangnya sebagai sesuatu hal yang penting. Dengan bekal kesantunan di ruang publik tapi tetap tegas mengambil sikap, ia percaya generasi saat ini bisa membawa perubahan yang lebih baik. (Fat/H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya