Susi Pudjiastuti Terima Excellence in National Stewardship

KARENA dinilai mampu mengurus kelautan Indonesia dengan baik, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti kembali menerima penghargaan internasional. Itu merupakan penghargaan tingkat internasional yang dinamai Excellence in National Stewardship 2017 dari Peter Benchley Ocean Awards. Penghargaan itu tentu saja bukan satu-satunya yang pernah ia terima. Setidaknya ia pernah mendapatkan Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, APEC pada 2011, dan Leaders for a Living Planet Award dari WWF, 16 September 2016. Yang terakhir diberikan WWF sebagai penghargaan atas perannya dalam memajukan pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan, pelestarian alam laut, dan pemberantasan pencurian ikan.

Tidak berbeda jauh dengan WWF, ia menerima penghargaan dari Peter Benchley Ocean Awards karena dinilai agresif dalam melindungi kepentingan ekonomi dan lingkungan kelautan bangsa Indonesia dengan memberantas operasi armada kapal asing yang melakukan pencurian besar-besaran di laut Indonesia. Mereka menilai keberanian Menteri Susi dalam rangkaian acara akan digelar di simposium kepemimpinan laut tingkat tinggi dengan tema Taming the outlaw seas yang terbuka untuk umum, dengan menampilkan cerita-cerita luar biasa dari pahlawan-pahlawan laut di seluruh dunia. Simposium itu berfokus pada upaya global untuk mengakhiri illegal, unregulated, and unreported fishing (IUUF). Pemberantasan IUUF penting untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, mencegah kepunahan satwa laut dan habitatnya, serta memerangi kejahatan terorganisasi seperti perdagangan dan perbudakan manusia serta penyelundupan narkoba. Ia juga telah berhasil mencegah upaya kejahatan internasional yang terorganisasi. Apalagi, upaya kejahatan itu telah terjadi dan beroperasi di lautan Indonesia selama bertahun-tahun.

Menjaga kekayaan alam tentu saja penting, tetapi yang tidak kalah penting ialah menjaga sumber daya manusia yang bekerja di laut. Ia secara aktif berperan dalam pembebasan awak kapal perikanan yang dijadikan sebagai budak di kapal-kapal asing. Ia juga memimpin pembebasan hiu paus yang terjebak secara ilegal. Berbagai terobosan Menteri Susi dinilai berperan penting dalam melindungi ekosistem laut Indonesia yang unik dan terkenal di dunia. Kebijakan-kebijakannya juga memberikan manfaat ekonomi dengan mempertahankan mata pencaharian puluhan ribu nelayan Indonesia.

Terdapat sembilan orang lain yang menerima penghargaan dari Peter Benchley Ocean Awards dengan kategori yang berbeda. Mereka ialah Joshua S Reichert, mendapatkan Sustained Ocean Achievement, Dr Ussif Rashid Sumaila dan Dr Ben Halpern mendapat Excellence in Science, Senator Amerika Serikat Richard Blumenthal dan Brian Schatz mendapat Excellence in Policy, One World One Ocean kategori Excellence in Media, Carter, dan Olivia Ries untuk Christopher Benchley Youth Award, dan Robin Alden untuk Hero of the Seas Award. Sementara itu, ada satu lagi Rhode Island Ocean Special Area Management Planning Team & The Mid-Atlantic and Northeast Regional Planning Bodies yang mendapatkan Excellence in Solutions.

Upacara penganugerahan Peter Benchley Ocean Awards 2017 akan digelar di Smithsonian's National Museum of Natural History, Washington DC, 11 Mei 2017. Acara ini bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-10 Peter Benchley Ocean Awards.(RO/H-1)