Baim Wong Ingin Banjir dan Macet Teratasi

AKTOR laris Indonesia Muhammad Ibrahim atau yang dikenal dengan sebutan Baim Wong, 35, meyakini kunci kemakmuran Jakarta bisa diraih melalui pembangunan.

Hal itu diungkapkannya ketika promosi film Moammar Emka’s Jakarta Undercover di Kantor Media Indonesia, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (31/1).

Pembangunan yang dimaksud pria yang memulai kariernya lewat dunia sinetron dan membintangi Cinta Hilang Cinta Kembali itu ialah sinergi antara pembangunan sumber daya manusia dan infrastrutur kotanya.
Baim yang lahir dan besar di Jakarta tahu betul seperti apa kotanya.

Ia berpendapat saat ini Jakarta sudah beranjak ke tahap selanjutnya. Hanya diperlukan pemimpin yang mau meneruskan semua program yang sudah pada tempatnya dan merevisi semua yang merugikan.

“Lima tahun belakangan kita lihat pembangunan di mana-mana. Makanya saya bisa bilang pemilihan tahun ini sangat memengaruhi bentuk Jakarta ke depan,” ujarnya.

Dia tidak merinci secara tepat siapa yang akan dipilihnya saat pemilihan kepala daerah DKI yang akan digelar 15 Februari 2017.

Meski demikian, dia tidak berharap muluk-muluk kepada siapa pun pemimpin yang terpilih nantinya.

“Kami sebagai masyarakat sih ingin masalah yang berlarut-larut seperti kemacetan dan banjir bisa segera teratasi. Namun, selama ini yang gubernur kita lakukan sudah seperti yang kita mau, cuma memang butuh proses saja,” ungkap pria pecinta kucing itu.

Masa lalu
Pada 23 Februari mendatang, film Moammar Emka’s Jakarta Undercover arahan sutradara muda Fajar Nugros segera tayang. Dalam film tersebut Baim berperan sebagai Yoga yang memiliki karakter sebagai party goer meskipun dalam kehidupannya sangat kesepian. Dia beradu peran dengan bintang film pendatang baru Tiara Eve yang berperan sebagai Laura, seorang call girl kelas atas asal Manado.

Yoga dan Pras yang diperankan Oka Antara sama-sama jatuh hati pada Laura. Romansa inilah yang kemudian menjadi duri dalam persahabatan mereka.

Selain Tiara, dia akan berakting bersama dengan Ganindra Bimo, Lukman Sardi, Tio Pakusadewo, Richard Kyle, Nikita Mirzani, Agus Kuncoro, dan Edo Borne.

Baim melewati empat tahap reading sebelum menemukan bentuk karakter Yoga yang diperankannya. “Sebenarnya sih saya cuma recalling memories saja kehidupan saya terdahulu, tapi kan tentunya dalam film lebih kompleks prosesnya dan saya sangat menikmati sesi pembedahan skenarionya,” kenangnya.

Tidak ada kesulitan bagi Baim memerankan Yoga kecuali tuntutan agar lebih baik daripada film sebelumnya. “Yang paling sulit itu karena ini film remake, saya dan kawan-kawan harus lebih baik dari film yang pertama. Menariknya film ini lebih ke realitas,” ucap dia. (H-5)