Indra Herlambang Belajar Kritis

PRESENTER Indra Herlambang, 40, menilai pilkada DKI Jakarta menjadi ajang mengasah sikap kritis dirinya. "Pilkada jangan sampai enggak ambil pelajaran apa pun. Untuk cek data, kemarin pas debat dari ketiganya ngeluarin data, angka-angka. Ketika kita denger doang sebagai orang yang nonton, jangan langsung percaya, cek lagi. Jangan mudah terprovokasi dengan gambar, tulisan. Cek lagi, cek lagi," ujar dia.

Penulis Kicau Kacau: Curahan Hati Penulis Galau itu mengaku sempat tak peduli soal gejolak politik negara ini. Dia bahkan pernah sama sekali tak berkeinginan memanfaatkan hak pilihnya dalam pemilihan umum. "Dari dulu pertama kali punya hak pilih, gue enggak pernah pakai. Waktu awal-awal gue apatis karena kuliahnya di luar kota. Alasan praktis sih sebenarnya. Gue merasa bahwa suara gue enggak akan ngaruh," tutur lulusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung itu. Namun, semua berubah pada 1998. Indra mengatakan, di masa itu saat kondisi politik Indonesia sangat bergejolak, ia mulai berpikir untuk mengutarakan gagasannya soal pemimpin negara yang dibutuhkan rakyat. (Ant/H-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Dedy P