Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
APA jadinya jika musik elektronik berada dalam satu panggung bersama musik klasik? Itulah yang terjadi dalam Urban String yang dihelat di Immigrant Club & Lounge, Jakarta, 2 Februari 2017.
Sejak pertama masuk, pengunjung dimanjakan dengan mix dari DJ Dea. Musik elektro dengan beat dan tempo ringan seolah mampu membawa kepala mengangguk-angguk tanpa perlu berjingkat. Olahan tangan DJ Dea seolah mampu memaksa tanpa menarik suasana menjadi lebih hangat. Shine a Light On, salah satu hasil olah yang dibawakan DJ Dea, berpadu apik dengan konsep klasik yang diusung dalam konser ini. Patutlah jika seorang musikus sekelas Gilles Peterson memberikan apresiasi untuknya.
Mengawali penampilan, delapan musikus Ensemble Resonanz membawakan String Symphony No 10 gubahan Felix Mandelssohn (1809). Jalinan gesekan biola berpadu indah dengan selo dan mampu membuat suasana menghanyut.
Berlanjut dengan penampilan kedua, Saerom Park berhasil memukau dengan permainan selonya. Ia memainkan Industry for Cello Solo hasil gubahan Michael Gordon (1956).
"Saya merasa diterima dan bahagia di sini berdiri di depan Anda semua. Terima kasih untuk itu," ujar Saerom Park.
Sebagai penampilan pamugkas dalam konser itu, Ensemble Resonanz membawakan Scanners karya Alexander Schubert (1979). Itu menjadi pungkasan yang berkesan, sebab tidak hanya melibatkan alat musik. Setiap pemain bergerak patah-patah layaknya robot. Selain itu, permainan lampu sorot menjadikan suasana panggung lebih hidup. Lampu menyorot per bagian dengan tempo yang singkat. Sekali waktu, lampu menyorot pemain yang berada di sisi kanan. Lain waktu, pemain di sisi kiri yang mendapati cahaya itu.
Meski dengan sorotan acak, mata pengunjung dapat sepaham dengan cahaya itu sebab tidak terlalu terang. Justru permainan lampu itu malah berkesan sangat intuitif. Sebelumnya, Ensemble Resonanz juga membawakan Battaglia ae 9 hasil gubahan Franz Ignaz Biber (1644).
Kelompok Ensemble Resonanz dikenal kerap menampilkan musik-musik yang unik. Setiap bulannya mereka mengadakan konser bertajuk Urban String di Resonanzraum, St Pauli, Hamburg, Jerman. Urban String yang diadakan malam itu adalah kali pertama konser mereka di Indonesia.
Konser ini merupakan bagian dari program Goethe-Institut Listening Differently untuk memperkenalkan para hadirin terhadap cara yang unik dan baru untuk terlibat dengan musik klasik.
Urban String ialah hasil kolaborasi dari Ensemble Resonanz (Hamburg, Jerman) bersama Dea (Bali, Indonesia), yang akan mengajak para hadirin untuk berada di antara perpaduan musik yang dinamis dari komposisi musik kontemporer sampai dengan musik klasikal dari abad ke-17 dan disko dari 70-an.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved