Jennifer Lopez Kita Semua Imigran

Retno Hemawati retnoretno@mediaindonesia.com
01/2/2017 07:50
Jennifer Lopez Kita Semua Imigran
(AP/Jordan Strauss)

SELEBRITAS serbabisa, Jennifer Lynn Lopez, 47, bersama sejumlah musikus memprotes kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melarang pengungsi dan warga dari tujuh negara mayoritas muslim, yakni Suriah, Irak, Iran, Somalia, Libia, Yaman, dan Sudan, selama 90 hari ke depan memasuki AS. Trump juga menolak pengungsi selama empat bulan ke depan.

Lopez yang merupakan pendukung Hillary Clinton selama Pemilihan Presiden 2016 menyuarakan keberatan atas kebijakan imigrasi dan pengungsi itu melalui media sosial. Hal itu bentuk solidaritasnya kepada imigran di seluruh Amerika Serikat. Salah satu cara yang dia lakukan ialah mengunggah foto bertuliskan 'Kita semua imigran'. Tidak cukup hanya mengunggah foto, penyanyi, aktris, sekaligus pebisnis itu kemudian menambahkan keterangan foto demikian, 'Jujur, saya merasa seperti kita berada dalam mimpi buruk sekarang! Di negara yang didirikan oleh imigran, bagaimana mungkin imigran menjadi kata yang buruk!!!'

Dia menambahkan tanda pagar (tagar) #nobannowall #unitedwestand #nomuslimban #sayingnothingissayingsomething #standup #loveistheanswer. Unggahan itu mendapatkan respons yang sangat banyak, termasuk komentar, emoji berkacamata hitam, dan juga ratusan ribu tanda suka. Sebelumnya, Lopez juga pernah menyuarakan kepeduliannya pada imigran di pertengahan 2014. Saat itu dia membuat enam film yang masuk kategori serial dokumenter berjudul Lost Jets. Acara itu berkisah tentang imigran ilegal yang masuk ke AS.

Dalam salah satu filmnya dia menuturkan sebuah tim sepak bola underdog di Carolina Utara yang mayoritas anggotanya ialah pemain dari Amerika Latin. "Ini tentang mimpi Amerika, isu-isu sosial, dan politik, dan juga tentang keberadaan," katanya saat itu. Dalam film itu dilukiskan bagaimana kehidupan remaja di AS, tidak peduli dari mana asalnya, mereka berjuang untuk membuat rencana pascakelulusan.

Banyak suara
Tentu saja Lopez tidak sendiri. Banyak selebritas Hollywood yang telah menyatakan keberatan yang sama. Katy Perry, Emma Watson, dan Julia Roberts telah bergabung dengan massa unjuk rasa yang menolak tegas kebijakan Trump. Penyanyi pop legendaris Madonna bahkan sempat berucap Trump menjijikkan. Aktor Shia LaBeouf juga mengalami penangkapan atas aksi protes di New York.

Selain mereka, penyanyi John Legend, 38, masuk jajaran penolak kebijakan itu. Dia secara terang-terangan mendesak Hollywood berdiri untuk menentang perintah eksekutif yang membatasi pendatang dari tujuh negara muslim. Dia sempat menegaskan Amerika ialah tempat yang besar, bebas, dan terbuka untuk orang-orang yang ingin bermimpi dari mana pun mereka berasal. Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri upacara penghargaan untuk Producers Guild Awards di Los Angeles seraya mempromosikan film yang dibintanginya, La La Land. Ia menekankan, visi dari Amerika sangat bertentangan dengan apa yang diinginkan Trump dan secara khusus menolak visi yang dibawanya. Apa yang disuarakan itu senada dengan apa yang disampaikan dari film La La Land, yang bercerita tentang mimpi dan cinta. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya