Bayu Skak Vlogger juga Harus Kritis

Akmal Fauzi
08/1/2017 08:30
Bayu Skak Vlogger juga Harus Kritis
(DOK PRIBADI)

PERASAAN takjub masih dirasakan Bayu Skak saat menuturkan pengalamannya diajak 'kencan' selama dua hari oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Vlogger bernama lengkap Bayu Eko Moektito itu diajak Jokowi dalam kunjungan kerja ke Kalimantan bersama dua vlogger lainnya.

"Dua hari diajak Pak Jokowi menyenangkan sekali, merasa takut juga, aneh, takjub, keren jadi satu," kata Bayu saat dijumpai di Studio Metro TV, Jakarta, Jumat (6/1).

Salah satu wilayah yang disinggahi Bayu bersama Jokowi yakni Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 21 Desember 2016 lalu. Dia memvideokan saat Jokowi meresmikan PLBN yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu. Kala itu, putra Jokowi, Kaesang Pangarep, yang juga seorang vlogger ikut bersama rombongan.

"Hari pertama itu di Kalimantan Tengah, hari kedua di Entikong, perbatasan Indonesia-Malaysia. Saya terus terang bingung kenapa Pak Jokowi mengundang kami, kan kami cuma vlogger, Youtuber," imbuh laki-laki kelahiran Malang, 13 November 1993 itu.

Saat kunjungan itu, Bayu sempat mewawancarai Jokowi. Kepada vlogger yang ikut, Jokowi berpesan untuk menyebarkan konten-konten positif dari video yang diungggah ke Youtube ataupun blog.
"Pak Jokowi berpesan, 'Kalian sebagai Youtuber, kalian punya massa yang menonton kalian. Kalian berperan penting di generasi muda, alangkah baiknya jika kalian muat konten yang positif'," tuturnya.

Terkait dengan masifnya berita-berita bohong di media sosial alias hoax, Bayu berpendapat masyarakat, utamanya generasi muda, seharusnya tidak perlu terprovokasi oleh kabar bohong tersebut.
"Saya sendiri punya follower, punya orang yang nontonin saya terus nih, saya punya tanggung jawab, enggak asal ikut-ikutan (mengunggah berita tidak jelas) dan ternyata hoax. Saya harus kritis," kata Bayu.

Perkenalkan budaya

Nama Bayu Skak menjadi populer berkat video-video lucu karyanya yang diunggah di Youtube. Hingga kini, Bayu setidaknya sudah membuat sekitar 150 video dengan beragam topik. Channel Youtube-nya memiliki pengikut (follower) lebih dari 712 ribu.
"Sejak 2010 saya mulai buat video dan diunggah di Youtube," ujarnya.

Dalam membuat video humor, Bayu selalu menggunakan bahasa khas Jawa Timur yang terkesan unik dengan nada suara yang agak tinggi. "Aku mau perkenalkan budaya saja. Kan saya asli Jawa Timur," terangnya.

Ia mengaku selalu termotivasi untuk mengisi vlog-nya dengan video yang bercerita tentang berbagai hal konyol, yang terkadang tak disadari ada di sekitar kehidupan manusia.

Menurut Bayu, tak ada kesulitan berarti dalam membuat video-video itu, termasuk dalam melakukan proses pengeditan. Menurutnya, membuat video sudah biasa dilakukannya sejak 2009 saat ia masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK). Saat itu, ia bersama lima kawannya sesama siswa jurusan animasi, yakni Alvan, Rengga, Ali, Deka, dan Hisyam, membentuk grup Skak.

Skak merupakan kependekan dari Sekumpulan Arek Kesel alias sekumpulan anak-anak capek. Nama itu mencerminkan perasaan mereka yang bosan dan lelah dengan tugas-tugas sekolah hingga kemudian membuat video-video lucu. "Tujuan aku bikin vlog ini menghibur orang biar yang menonton enggak bosan," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya