Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
"KAMI musisi Indonesia berjanji dengan segala tumpah darah kami mengajak Indonesia untuk tetap bersatu dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," demikian seru lantang vokalis band rock legendaris God Bless, Achmad 'Iyek' Albar, sebelum membawakan single terbaru mereka, Damai, di Studio 5 Indosiar, Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan itu, selain Damai, God Bless membawakan 18 lagu, di antaranya Bla bla bla, Musisi, Menjilat Matahari, serta Balada Gitar Tua yang dinyanyikan bersama Inka Christie.
Makin tua makin jadi. Kalimat tersebut pas menggambarkan perjalanan grup band rock legendaris God Bless yang pertama kali dibentuk pada 1973. Grup band yang dihuni Achmad Albar (vokal), Donny Fattah (bas), Ian Antono (gitar), Fajar Satritama (drum), dan Abadi Soesman (keyboard) itu kini telah berusia 43 tahun.
Tuanya usia tidak menyurutkan semangat mereka untuk menunjukkan taring. Seolah tak pernah menyerah pada zaman, God Bless kembali hadir lewat album ke-7 bertajuk Cermin 7.
God Bless tetap hadir dengan nuansa rock. Setelah melakukan persiapan selama tiga bulan dan proses rekaman sebulan, mereka merampungkan 12 lagu di dalam album Cermin 7.
Sembilan lagu dalam Cermin 7 merupakan lagu daur ulang dari album Cermin yang dirilis pada 1980, di antaranya Selamat Pagi Indonesia, Anak Adam, Cermin, Musisi, dan Balada Sejuta Wajah. "Album ini album perjalanan. Album kami yang paling idealis.
Berdasarkan survei 10 tahun terakhir kami konser di mana-mana, selalu diminta mendaur ulang album Cermin karena album Cermin zamannya masih pita jadi sulit dicari," ujar sang pembetot bas Donny saat peluncuran album Cermin 7 yang berlangsung sebelum konser, kemarin.
Pria yang kini berusia 67 tahun itu menambahkan warna musik God Bless saat ini lebih matang sehingga lirik-lirik pun lebih bijak dan bisa melihat fenomena sosial lebih luas. Misalnya, lagu Kukuh.
Ia pun mengatakan bertahannya God Bless hampir setengah abad merupakan sebuah keajaiban. Sebuah band rock bertahan lima tahun saja terbilang sulit. Lamanya waktu kebersamaan God Bless mematangkan cara pandang personel.
"Kami sudah mengkristal sehingga apa yang para personel lihat sudah sama semua," tandas pria yang masih sering merinding mendengar penonton turut menyanyikan lagu God Bless bersama.
Meski demikian, God Bless tetap menghadirkan karya baru sebagai single, yaitu Damai ciptaan Teguh Esha, penulis novel remaja Ali Topan Anak Jalanan. Melalui Damai, God Bless ingin menyampaikan kegelisahan para personel terhadap segala konflik berbau ras dan agama yang baru-baru ini terjadi.
"Kami turut memberikan arahan bahwa lebih baik kita hidup damai. Akhir-akhir ini banyak konflik. Demonstrasi masalah agama dan ras. Kalau didiamkan ini bisa tambah kacau. Indonesia malah merosot bukan tambah maju," terang Iyek.
Selain tiga lagu baru, bergabungnya drumer Fajar Satritama, salah satu pendiri band Edane, ke formasi God Bless, turut menyuntikkan darah segar. Keterlibatan Fajar dalam lagu Musisi membuat lagu lebih agresif ketimbang versi aslinya.
Angka keramat
Kehadiran angka 7 dalam album terbaru God Bless kali ini seolah serbakebetulan. Peluncuran album Cermin 7 dilakukan tepat tujuh tahun setelah mereka merilis album 36th pada 2009. Di tahun ini pun God Bless tepat berusia 43 tahun, dengan angka 4 jika ditambah 3 sama dengan 7. Begitu pula usia sang pentolan, Achmad Albar, 70.
"Banyak orang bilang angka 7 itu angka keramat atau keberuntungan. Kebetulan sekali ini juga album ke-7. Lebih kebetulan lagi usia saya tahun ini 70 tahun," pungkas Achmad Albar.
Meski personel formasi awal God Bless kini telah berusia kepala enam, seluruh personel mengatakan akan tetap bertanggung jawab terhadap generasi ketiga yang turut menikmati musik God Bless. Tanggung jawab tersebut dilakukan dengan bentuk konser tur ke enam kota di Indonesia tahun depan. Konser pertama kali akan bertempat di Jawa Barat.
"Kami akan tetap berada di atas panggung sebagai bentuk tanggung jawab bermusik," tegas Donny Fattah. (H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved