Peggy Melati Sukma Duta Baznas SDG's,Amanah Baru

AKTRIS sinetron yang laris pada 1990-an Raden Peggy Melati Purnama Dewi Sukma, 40, diangkat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjadi duta untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's). Dengan penunjukan dirinya sebagai duta Baznas, perempuan yang aktif berdakwah itu berharap dapat berkontribusi menggemakan zakat untuk pembangunan dunia. "Ini sebuah amanah baru bagi saya, melanjutkan pekerjaan saya sebelumnya menjalankan program Millenium Development Goal's (MDG's) lewat sebuah gerakan di bawah payung besar gerakan zakat," ujar Peggy.

Menurutnya, zakat dapat menjadi solusi dalam mencapai 17 poin yang akan dicapai dalam SDGs. Penyaluran dana zakat, ujarnya, sangat potensial dalam memberdayakan fakir-miskin apabila semua pengelolaan zakat dilakukan satu pintu, yakni melalui Baznas. "Melalui zakat, mengingatkan kita menjadi manusia yang harus peduli kepada manusia lainnya. Zakat dapat menjadi jejaring, apabila terus dikuatkan, tentunya dengan infak dan wakaf bisa menjadi solusi," terang Peggy yang sudah lama berhijrah dan mengenakan jilbab.

Dengan amanah tersebut, Peggy ingin lebih menyuarakan zakat melalui program-program yang telah dibuat Baznas serta mengampanyekannya secara luas. "Tentunya dari segi teknis pelaksanaannya, saya akan belajar dari Baznas," tutur perempuan yang juga dikenal aktif melakukan gerakan kemanusiaan dan beberapa tahun terakhir berkeliling dunia menjalankan misi syiar keagamaan.

Perempuan yang sebelumnya juga menjadi duta MDG's itu mengatakan penunjukannya menjadi duta Baznas bersinergi dengan kegiatan kemanusiaan yang dilakukannya. Pelantikan Peggy dilakukan secara langsung oleh Ketua Baznas Republik Indonesia Bambang Soedibyo di Jakarta, Rabu (14/12).

"Saya memandang Peggy sudah melakukan hijrah dengan sukses, semangat seperti itu yang patut ditiru," tutur Bambang. Menurut Bambang, 17 poin dalam SDG's beririsan dengan tujuan zakat, antara lain pemberantasan kemiskinan, kelaparan, kehidupan yang sehat, mengupayakan pendidikan berkualitas, pengadaan sanitasi dan air bersih serta mengurangi kesenjangan sosial masyarakat.

Laboratorium dakwah
Beberapa saat lalu Peggy bercerita dirinya melakukan kerja sama dengan imam masjid New York, Amerika Serikat, Shamsi Ali. Kerja sama itu dalam rangka menyebarkan kebaikan Islam. Menurutnya, syiar Islam harus berkembang sehingga dia memiliki rencana untuk membangun dakwah di negeri Paman Sam itu. Peggy yang telah melakukan gerakan urban syiar, menjelaskan hal itu menjadi salah satu progamnya. Peggy juga secara aktif mendukung aksi superdamai 2 Desember dan aksi demo 4 November. Pada aksi November, dia membagikan sebanyak 2.500 nasi bungkus untuk para demonstran. (H-5)