Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
GEMURUH teriakan penonton memadati ruangan Neon Jungle, JI Expo, Kemayoran, Jakarta. Padahal, panggung kosong, masih jeda pergantian disjoki (Dj). Mengapa penonton berteriak? Tidak lain disebabkan latar panggung bertuliskan ‘next Snakehips’.
Duo asal Inggris itu menjadi salah satu artis yang tampil di Djakarta Warehouse Project (DWP) 2016. Snakehips membawakan hit mereka Dat Stick dari Rich Chigga dan cruel yang berkolaborasi dengan Zayn Malik.
Setelah Snakehips mengguncang panggung, Alan Walker melanjutkannya. Walker yang tampil dengan kain penutup muka itu mampu memanjakan telinga para penikmat electronic dance music (EDM) dengan lagunya yang hit, Faded.
Selain Snakehips dan Alan Walker, perhelatan pada 9-10 Desember itu menghadirkan sejumlah musikus, seperti LTN, Tokimonsta, Brennan Heart, Christina Novelli, Destructo, KSHMR, Marlo, Martin Garrix, Rudimental, Tokimonsta, Valentino Khan, YVES V, dan ZEDD. Kemarin, musikus yang tampil ialah Blasterjaxx, Carl Cox, Dj Snake, Hardwell, GTA, Hot Since 82 Lost Frequencies, Tiga, Ummet Ozcan, W&W, dan Yellow Claw.
Musisi itu tampil di tiga panggung, yakni Garudha Land, Neon Jungle, dan Cosmic Station. Dua panggung terakhir terletak dalam ruangan. Tentu semua panggung didukung dengan tata cahaya spektakuler dan dilengkapi efek spesial.
Ada juga KSHMR yang tampil pada 23.35 WIB. Penampilan Dj asal California, Amerika Serikat, itu memadukan musik EDM dengan dongeng. Di layar itu terlihat kartun perempuan berwajah muram, bercerita tentang kesulitan hidupnya.
Ketika asyik menyimak dengan sedikit tertawa pada bentuk penyajian itu, KSHMR naik ke atas panggung. KSHMR langsung memanaskan suasana dengan memainkan beberapa lagu. Beberapa saat kemudian, ia berhenti. Bersamaan pula, lampu di area panggung padam. Hanya layar LED yang terlihat masih menyala.
Layar LED itu kembali menampilkan gambar kartun dengan narasi. Kali ini kelanjutan cerita sebelumnya. Kesulitan dalam hidup akhirnya mendapati pembebasannya. Kesulitan itu bagian dari perjalanan yang berujung pada suatu tujuan.
“Ini kisah perjalanan kami. Ini KSHMR,” ucap narasi itu.
Penonton bertepuk tangan sambil berteriak ketika dongeng itu selesai. KSHMR pun undur diri.
Rupanya, narasi itu menjadi pemandu dalam penampilan KSHMR. Beberapa lagu hasil olahannya menjadi saling menguatkan dan berpautan dengan narasi.
Semakin larut, suasana semakin panas. Giliran ZEDD mengguncang panggung Garudha Land. ZEDD mengawali sapaan dengan lagu Beautiful Now. ‘Ba ba ba ba’, sepotong bait itu mengantar pengunjung untuk bernyanyi dan melompat bersama ZEDD.
Tanpa basa-basi ia langsung membawakan sejumlah lagi secara berurutan, di antaranya lagu The Time milik The Black Eyed Peas, Lean On milik Major Lazer, dan Thriller milik Michael Jakcson.
Tak hanya itu, beberapa lagu tenar juga dibawakannya, seperti Let Me Love You milik Dj Snake feat Justin Bieber, Rude milik Magic, Rather Be milik Clean Bandit, dan I Love It dari Icona Pop.
Pertunjukan hari pertama pun ditutup Dj nomor satu saat ini, Martin Garrix. Ia juga membawakan Animal. Lewat lagu itu, Garrix sukses ditandai sebagai salah satu Dj terbaik sekaligus yang termuda di dunia. Ia berhasil menggondol penghargaan platinum lebih di 10 negara. Ia juga membawakan lagu terbarunya, yakni In The Name of Love.
Dengan beberapa lagu seperti Tremor, Helicopter, dan The Only Way Is Up, Garrix sukses menutup acara pada pukul 04.00. (Zuq/M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved