Camelia Malik Fasilitasi Pendukung Luar Jakarta

Putri Rosmalia Octaviyani
03/12/2016 08:01
Camelia Malik Fasilitasi Pendukung Luar Jakarta
(MI/Panca Syurkani)

PENYANYI dangdut kenamaan Indonesia, Camelia Malik, 61, secara aktif terlibat dalam aksi superdamai di Monumen Nasional, Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, pada aksi 4 November 2016, dirinya juga turut serta.

Dia bersama dengan penyanyi dangdut lainnya, Evie Tamala, 47, dan Fitria Elvy Sukaesih, mempersiapkan logistik untuk peserta aksi yang menginap di Masjid At Tin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi nasional, dia mengatakan, "Siapkan fasilitas untuk yang mau pergi ke Monas dari daerah, tapi bukan dari Jakarta," kata dia.

Dia juga menambahkan pihak lain yang ingin membantu juga dipersilakan pada saat itu.

Dalam waktu dua hari, dia pun menyediakan waktu secara penuh untuk menyukseskan aksi superdamai itu.

Pada hari sebelumnya, Kamis (1/12) malam, dirinya berada di Masjid At Tin.

"Karena saya ingin menyapa saudara-saudara yang dari daerah bahwa benar kita menjadi koordinator untuk aksi damai di At Tin ini," jelas perempuan yang dikenal juga sebagai diva dangdut jaipong itu.

Selain fasilitas logistik berupa makanan, donasi, dan tempat singgah, ia memastikan masjid itu tetap bersih seperti sedia kala.

"Masjid kan harus bersih, ada kamar mandinya, ada tempat untuk wudu, bisa salat."

Dia juga mempersiapkan 3.000 bungkus paket makanan untuk dua kali makan.

Hal kecil juga diperhatikannya. Selain menyediakan sandal jepit dan baju koko, dia menyiapkan plester penutup luka lecet.

Sementara itu, kemarin, saat terjadi aksi superdamai, pada pagi hari ia menyempatkan diri menyapa relawan yang berada di lokasi itu.

Cara tersebut dilakukannya untuk menunjukkan solidaritas antarsesama umat Islam.

Dia juga mengoordinasi jalannya aksi damai itu.

Ia mengaku dirinya dan rekan yang lain sudah mendapatkan tempat yang dekat dengan lokasi.

Satu niat

Camelia mengatakan semua peserta melangkah dengan satu niat, yakni sama-sama mengharapkan keadilan ditegakkan dan agar jangan pernah ada lagi penistaan terhadap agama atau etnik apa pun di Indonesia.

"Yang ikut serta bukan dari Jakarta saja, melainkan juga dari seluruh Indonesia. Bagaimanapun ikhtiar manusia, Allah-lah yang memutuskan hasilnya. Allah Maha Tahu. Kita boleh punya rencana, tapi Allah-lah yang menentukan segalanya. Semoga negara Indonesia tetap jaya. Ini negara hukum. Semoga hukum ditegakkan seadil-adilnya. Semoga seluruh rakyat Indonesia bisa bergandengan tangan, saling peduli satu dengan yang lain," tuturnya.

Camelia mengaku tidak khawatir dengan jalannya demo kemarin.

Baginya, ia bersama rekan-rekannya akan sama-sama mencari kebenaran mengenai kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Enggak khawatir, lillahi ta'ala saja. Kalaupun ada yang semprot gas air mata, itu kan sudah risikonya. Itu kan perjuangan, harus mencari kebenaran, jadi bukan menang kalah tapi benar-salah, hitam atau putih," pungkasnya.

(Dicky Adi Prasetyo/H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya