Natalie Portman Menuju Oscar dengan Jackie

Indriyani Astuti
18/10/2016 08:28
Natalie Portman Menuju Oscar dengan Jackie
(AP Photo / Jordan Strauss)

NATALIE Portman, 35, disebut-sebut sebagai calon peraih Piala Oscar berkat peran yang terbaru dimainkannya, tokoh ikonis Jacqueline Kennedy dalam film Jackie.

Film tersebut telah ditayangkan di Venice Film Festival beberapa waktu lalu, juga diputar di New York Film Festival pekan lalu.

Dalam film itu, dia berperan sebagai Ibu Negara AS yang akrab disapa Jackie pada hari-hari setelah pembunuhan suaminya, Presiden Amerika Serikat John F Kennedy, pada 1963.

Peran itu sarat dengan kecamuk batin akibat rasa sedih, marah, dan kehilangan keyakinan seorang Jackie.

Para kritikus film menilai Portman berhasil membawakan peran itu dengan apik hingga ia pun digadang-gadang menjadi calon utama peraih penghargaan Oscar Februari tahun depan.

Portman awalnya sedikit ragu untuk berperan sebagai Ibu Negara AS yang paling populer itu.

Menurutnya, film tersebut sarat dengan sejarah Amerika dan ia memerankan seorang ibu negara yang sangat dikenal masyarakat 'Negeri Paman Sam', bahkan kalangan mancanegara sehingga dia harus benar-benar bisa menggambarkan sosok Jackie secara akurat.

"Selama ini dia (Jackie) dikenal sebagai perempuan yang mudah dikenali dari penampilannya, suaranya, dan juga gerakannya. Jadi, peran ini cukup menakutkan bagi saya," ujarnya dalam wawancara dengan Entertainment Weekly, beberapa waktu lalu.

Namun, aktris peraih Oscar 2010 pada kategori pemeran perempuan terbaik itu tak menyerah.

Ia melawan keraguan itu dengan mendalami karakter Jackie lewat usaha keras.

Untuk mengadopsi irama dan kualitas suara Jackie, misalnya, Portman menjalani latihan intensif dengan pelatih dialek Tanya Blumstein.

Ia juga berulang kali menyaksikan rekaman tur Gedung Putih, serta tekun membaca Kennedy's Book of Interviews sembari mendengarkan kaset audio yang menyertainya.

"Suara itu sangat khusus. Suaranya (Jackie) berbeda antara ketika ia berbicara di depan publik dan untuk keperluan pribadi," ujar Portman kepada The Hollywood Reporter.

Pada akhirnya, Portman merasa puas akan hasil akhir film tersebut.

"Ini seperti mimpi yang terwujud. Mimpi membuat karya yang punya kaitan erat dengan masyarakat dan ketika karya itu terwujud, masyarakat benar-benar merasa terhubung," ujarnya seperti dikutip Eonline.com.

Ia berharap melalui film tersebut masyarakat bisa mendapatkan gambaran kompleks tentang seorang perempuan.

"Satu hal yang membuat film ini istimewa, Pablo (sang sutradara) tidak berusaha mendikte pandangan orang terhadap Jackie. Film ini hanya memberi gambaran spesifik dan detail tentangnya, dilihat dari berbagai aspek. Dia seorang perempuan yang cerdas, kadang kuat, kadang juga lemah. Sangat humanis," paparnya lagi.

Film Jackie akan tayang perdana di bioskop-bioskop AS pada 2 Desember mendatang.

Hindari baca review
Meski kerap menuai pujian atas akting-aktingnya, Portman memilih untuk tidak pernah membaca artikel berisi review tentang dirinya.

"Tidak, aku menghindarinya (membaca review). Kita tidak boleh mendengar hal-hal buruk tentang kita. Hal itu akan membuat kita ketakutan. Padahal, kita tentu tak boleh takut saat bekerja," ujarnya pada Theguardian.com

Ia juga tak pernah menonton berulang kali film-film yang dibintanginya.

"Biasanya aku menontonnya sekali di acara penayangan perdana dan selanjutnya tak pernah menontonnya lagi. Aku sering ngeri saat melihat aktingku sendiri. Karenanya, makin jarang aku membintangi film, aku makin senang," tutur perempuan yang tengah mengandung anak kedua itu.

(*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya