Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GRUP pop-akustik D'Cinnamons merilis single baru berjudul Bukan Salah Kopi. Single ini turut memperdengarkan permainan gitar dari maestro fingerstyle Jubing Kristianto.
"Lagu ini terinspirasi dari momen di sebuah kedai kopi kecil di Bandung. Kursi yang tidak berjarak, membuat pengunjungnya mau tidak mau bisa mendengar obrolan 'kursi' sebelah. Dan mau tidak mau, akhirnya tergelitik untuk saling berinteraksi," tulis D'Cinnamons dalam keterangan resmi.
Lagu Bukan Salah Kopi ditulis dari inspirasi saat vokalis dan gitaris Diana Widoera (Dodo) ke sebuah kedai kecil dan pengalaman itu menggelayut dalam benaknya hingga berujung lahirnya sebuah lagu.
Baca juga : RINI Rilis Single Matter To You
Kedai kopi sederhana yang tidak menyediakan sofa dan wi-fi itu ternyata membawa kehangatan yang mendorong pengunjungnya untuk berinteraksi.
Baca juga : Jesenn Rilis Single Kelima Baik Adanya
"Tapi apa yang terjadi ternyata di balik kesederhanaan ini, kopi bukan sekadar rasa, tempat, dan internet. Tapi menggugah panggilan manusia yang paling dasar, yaitu panggilan untuk bersosialisasi," kata Dodo.
Dodo lebih dalam mengendapkan bahwa esensi manusia adalah saling berinteraksi. Kopi bisa menjadi sarana yang menyatukan orang-orang dengan berbagai latar belakang ke dalam percakapan hangat.
“Kenapa kami sepakat kasih judul Bukan Salah Kopi? Karena ternyata yang membuat kopi itu terasa hangat bukan dari kopinya, tapi dari interaksi manusianya. Mau dimanapun kita menyeruput kopi, semewah atau sesederhana apapun tempat kita ‘ngopi’, tetap akan terasa hangat dan nikmat bila dibubuhkan interaksi. Baik dengan orang-orang terdekat, atau dengan orang yang baru kita kenal sekalipun,” lanjut bassist Riana Mayasari.
Baca juga : Gini Gini Aja, Ode Langit Sore untuk Mereka yang Merasa Terjebak
Jubing Kristianto yang menjadi kolaborator pun sepakat dengan esensi dari komunikasi dan kehidupan social manusia yang mungkin kerap terabaikan.
Melalui lagu ini, Jubing berharap ada kehangatan yang hadir untuk kita terus saling menjaga kehidupan bersosial, setidaknya lewat salam dan sapa.
"Mendengar lagu ini ada perasaan nyaman, hangat, dan intim. Serasa memeluk kenangan-kenangan lama. Liriknya pun mencerahkan, mengingatkan kita agar jangan lupa berbicara atau sekadar menyapa kepada keluarga atau teman-teman kita."
"Lewat single ini, D'Cinnamons juga menghadiahi saya pengalaman baru. Biasanya bila membantu mengisi musik untuk rekaman, saya main gitarnya di dalam lagu. Namun, baru kali ini saya diberi kesempatan bikin komposisi pendek untuk dimainkan di akhir lagu saja. Seperti apa jadinya? Yuk kita dengarkan!" tukas Jubing. (Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved