Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SELAH setahun sejak melakukan debut di kancah musik dalam negeri, band emo pop asal Malang Anxieparty merilis karya kedua yang diberi judul Pencarian Peraduan.
Beranggotakan Emir (vokal), Ersa (vokal), Sugab (gitar), Bimo (gitar), Azam (keyboard), Cipeng (bass), dan Sandya (drum), Anxieparty menceritakan sebuah perjalanan yang tak berujung serta diliputi kesedihan dan keputusasaan.
“Banyak opsi waktu kami memilih judul lagu. Namun, pada akhirnya, kami mengambil judul Pencarian Peraduan karena single ini menceritakan kondisi dimana seseorang harus menerima kenyataan pahit dengan segala duka dan ungkapan kecewa, tentu saja berdiam diri bukanlah solusi yang bisa diambil. Mau ga mau, ia harus segera beranjak sembari meyakinkan dirinya sendiri untuk menanti cinta cinta lainnya,” jelas band yang melakukan debut pada 2023 tentang makna lagu mereka.
Baca juga : Melanie Subono and PPK Rilis Single Sedap Betul
Dibalut dengan suasana kelam yang menggantung di sepanjang lagu, Pencarian Peraduan didukung perpaduan sayatan gitar, lengkingan vokal, dan lantunan manis keyboard.
Baca juga : Sabrina Eben Rilis Single Ayah
Single kedua ini masih mengusung nafas genre yang sama dengan single debut mereka Senandika, yang kental dengan nuansa emo pop-rock.
Agar menjadi berbeda, Anxieparty bereksperimen dengan unsur rock, orkestrasi, dan beberapa unsur symphony di dalamnya supaya menjadikan tembang ini terdengar lebih variatif.
Rilisan kali ini juga digadang-gadang menjadi tema atau judul dari album Anxieparty. Maka dari itu, masih ada benang merah secara tema dari semua rilisan yang telah dan akan dirilis oleh band ini.
Baca juga : Ben Bohmer Gandeng Lykke Li di Single Hiding
“Kami kasih runtutan cerita yang mengisahkan kehidupan tentang percintaan, lingkungan, dan Tuhan. Entah nantinya akan jadi album penuh atau mini, tapi judul ini akan kami gunakan di rilisan itu. Pada setiap cerita yang kami rangkai, nantinya akan bertemu sang peraduan seperti nama album itu,” ungkap band yang para personilnya tengah menempuh pendidikan di bidang musik tersebut.
Membutuhkan waktu setahun untuk merilis karya baru semenjak debut, band ini mengungkapkan adanya halangan berupa waktu untuk pengkaryaan.
Para personel Anxieparty menempuh pendidikan di tempat kuliah dan jurusan yang sama, sehingga adanya ujian akhir serta tugas-tugas lain sedikit menghambat ketujuh anggotanya untuk bertemu dan membahas karya secara intensif.
Baca juga : Crime Total Rilis Single Ketujuh Berjudul Tak Lagi
Meskipun begitu, beberapa bulan yang mereka tempuh sejak rilisan pertama banyak mengajarkan hal baru bagi mereka.
Memiliki dasar bermusik secara formal, industri musik ternyata jauh lebih kompleks dan tidak bisa diprediksi secara teori. Seni marketing, visual, serta sisi kreatif lain pun ikut diuji bersamaan dengan mereka menelurkan karya baru.
“Bismillah, semoga dengan semakin produktifnya kami, semakin banyak belajar tentang industri ini dan semoga tahun ini bisa merilis album ‘Pencarian Peraduan’ juga,” tutup Anxieparty.
Karya terbaru Anxieperty, Pencarian Peraduan, sudah bisa dinikmati di berbagai layanan streaming digital sejak 19 Juli 2024 via Yallfears. (Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved