Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DARI Sangrila, band yang terbentuk sejak 2017 dengan genre dreamy rock alternative, telah merilis single perdana mereka, yang berjudul Ampunilah Kami pada Kamis (11/7).
Dari Sangrila terdiri dari Dari Febrin sebagai vokalis, Sariana dan Yogix sebagai gitaris, Bayu sebagai bassis, dan Satya sebagai drummer. Kehadiran mereka di industri musik tidak hanya sekadar menciptakan lagu, namun juga menyampaikan pesan yang mendalam kepada pendengar mereka.
Ampunilah Kami bukan sekadar sebuah lagu melainkan narasi tentang keprihatinan mendalam terhadap kehilangan dan ketidakpedulian terhadap lingkungan sosial dan alam.
Baca juga : Felika Stephani Rilis Single Diary Anak Tunggal
Dalam liriknya, Dari Sangrila menggambarkan bagaimana sikap manusia yang tidak mempedulikan adab sosial dan lingkungan yang dapat memicu krisis kemanusiaan, konflik perang, chaos, penindasan, dan bencana alam yang terjadi dimana-mana. Hingga semua terjadi Ini merupakan refleksi dari realitas yang ada di sekitar kita, sebuah panggilan untuk mempertimbangkan ulang sikap kita terhadap bumi yang kita tempati, dan menyayangi segala ciptaan nya.
Baca juga : Gandeng Anggi Marito, Andi Rianto Rilis Ulang Selama Ku Bernafas
Melalui lagu ini, Dari Sangrila mengajak pendengar untuk merenungkan hubungan manusia dengan alam semesta. Mereka menyerukan perlunya menjaga dan melindungi bumi (ibu pertiwi) serta menyayangi segala ciptaannya. Pesan ini tidak hanya relevan, tetapi juga mendalam dalam konteksnya, menawarkan sudut pandang yang dapat memperkaya pengalaman mendengarkan bagi setiap individu.
Single perdana Ampunilah Kami tidak hanya sebuah karya musik, tetapi juga sebuah karya seni yang mengajak kita untuk melihat lebih dalam tentang bagaimana tindakan kita berdampak pada lingkungan dan masyarakat di sekitar kita.
Dari Sangrila dengan apik menggabungkan elemen-elemen dreamy rock alternative untuk mengantar pesan moral yang kuat. (Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved