Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYANYI dan penulis lagu Chris James telah merilis single baru berjudul Roses. Bernuansa upbeat dengan alunan melodi-melodi pop khasnya yang kental dengan elemen bedroom pop, Roses menjadi momen James mengeksplorasi tema yang cukup spesifik, perbedaan antara cinta yang tulus dan yang tidak.
Hal ini terjadi setelah James menyadari bahwa menjaga keutuhan sebuah hubungan butuh usaha yang lebih dari sekadar perbuatan yang terkesan dangkal.
Semuanya dikemas dalam lagu yang diwarnai permainan gitar yang melodis di atas permainan drum yang konsisten serta permainan banjo dan piano.
Baca juga : Chris James Bahas Tantangan Menjaga Kesehatan Mental di Single Down Down Down Down
Membahas tentang Roses, James mengatakan, "Aku ingin menulis sebuah lagu tentang bagaimana cara menjaga sebuah hubungan dari segi permukaan saja tanpa menyadari bahwa sebenarnya yang dibutuhkan hubungan tersebut adalah perhatianku,"
Baca juga : Kamila Batavia Rilis Single Berbahasa Jerman
Sama seperti karya-karyanya sebelumnya, lagu terbaru James juga ditulis, direkam, diproduseri, dan dimix sendiri olehnya.
Roses ditulis dari perspektif seorang perempuan yang merasa gestur-gestur dangkal tidak memenuhi kebutuhan emosionalnya. Hal itu tercermin di bagian chorus, "I don't need no roses / No song for the pain / All I ever wanted / Was you to love me the same," yang merangkum inti dari Roses.
James menambahkan, "Menulis lagu ini dari perspektif si perempuan membantuku untuk memahami perasaannya. Ia tidak menginginkan perlakuan yang istimewa, ia hanya ingin cinta yang tulus. Lagu ini membahas tentang harapan-harapan yang tidak terjadi dan menyadari bahwa kadang hal-hal seperti ini terjadi,"
Baca juga : SAE Rilis Single Ingat-Ingat Lagi
Single Roses dirilis bersamaan dengan sebuah video musik yang menampilkan James berlarian di sebuah rumah besar sambil membawa bunga di tangannya.
Visualisasi ini mewakili metafora tentang pencarian akan hubungan yang tulus dan betapa perlakuan istimewa tidak ada artinya saat kasih sayang yang tulus tidak ada.
James siap menggelar tur Asia bulan depan yang siap mengunjungi Hong Kong, Kuala Lumpur, Bangkok, Singapura, dan Taipei.
Baca juga : Dodit Mulyanto Rilis Single Ku Kira Mimpi
Nama James sangat dikenal di dunia K-Pop. Selain menulis lagu Life Goes On dari BTS yang sukses raih posisi #1 di chart Billboard Hot 100, James juga akan berkontribusi di album baru Jimin, Muse, yang akan dirilis 19 Juli mendatang, tepatnya di lagu Slow Dancing (feat. Sofia Carson).
Sebelumnya James juga menulis lagu Like Crazy milik Jimin, yang saat ini telah mengumpulkan lebih dari 1.2 miliar stream di Spotify.
Selain itu, Chen dari Exo juga sempat merekomendasikan lagu James yang berjudul If Tomorrow It's All Over. Lagu Don't Forget About Me milik James juga pernah di-cover oleh Yeosang dari Ateez. (Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved