Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GRUP musik Maliq & D'Essentials merilis album baru mereka, yang merupakan album kesembilan mereka, yang diberi judul Can Machines Fall In Love?.
Album itu meneruskan kesuksesan dari karya album sebelumnya, yang berupa mini album dan meluncur pada 2021 bertajuk Raya.
Terdapat total tujuh nomor di dalamnya, termasuk dua single yang sudah rilis lebih dulu, yaitu Intro, Dadidu di Dada, Aduh, Terus Terang, Kita Bikin Romantis, Begini Begitu, dan Hari Terakhir.
Baca juga : Sambut Ulang Tahun Ke-22, Maliq & D'Essentials akan Rilis Album Baru
Memakan waktu produksi hampir satu tahun, Can Machines Fall In Love? merupakan karya Maliq & D'Essentials yang terdiri dari Angga Puradiredja, Widi Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Jawa, Lale, dan Ilman Ibrahim.
"Ini merupakan satu album penuh rasa, yang ditulis dengan segenap jiwa, raga, hati, dan emosi kami saat ini," kata Maliq & D'Essentials dalam siaran pers, dikutip Senin (3/6).
Maliq & D'Essentials sebelumnya sudah menggelar sesi Hearing Session Experience di FLIX Cinema, Ashta District 8, pada awal Mei 2024.
Baca juga : Bertekad untuk Jujur, Ini Rahasia di Balik Album Fortuna Milik BAALE
Mereka membocorkan perbedaan utama dalam pembuatan album ini, yaitu pada penulisan lirik lagu-lagu dan pilihan aransemen musik yang dipilih mengalir apa adanya.
"Kami enggak terlalu mikir sebenarnya dari sisi lirik album ini akan jatuh cinta, apakah akan sedih-sedihan. Kami on the spot aja semuanya, apa yang relevan di anak-anak. Hampir semua lirik itu enggak ada yang datang mentahan. Pasti semua anak-anak relate sama penulisannya. Kalau dari sisi aransemen mengacu album 1-4. Kira-kira begini jenis musik Maliq," kata Widi.
Dari segi pemilihan nama album, grup musik ini berkaca pada pengalaman selama mengerjakan album di tengah kecanggihan teknologi, salah satunya pengaruh kecerdasan artifisial yang naik daun akhir-akhir ini.
Baca juga : Album Paling Langka di Dunia akan Dipamerkan di Australia
Teknologi yang awam di telinga masyarakat sebagai kecerdasan buatan (artificial intelligence) itu bisa mempengaruhi kreativitas, cara bekerja, dan cara berproduksi.
"Kami tidak membenci teknologi, namun menganggap perasaan masih suatu hal yang terkuat untuk sampai ke pendengar dan kami belum merasakan teknologi bisa menggantikannya," jelas Widi.
Sejak menggelar konser tunggal, Mei 2023 lalu, grup yang sudah aktif selama lebih dari dua dekade terakhir itu terbukti semakin produktif.
Baca juga : Single One Bad Day Jadi Pembuka Album Baru Pamungkas
Selain album baru, mereka sudah merencanakan banyak hal tahun ini.
Indah, personil Maliq & D'Essentials lainnya menambahkan, "Setelah bersama lebih dari 20 tahun dengan membawa suasana pop penuh harmoni dan cerita-cerita full of love, hope, and joy. And keepin' us in the groovy emotion is blessing. This is what we feel about this album."
Dalam rangka peluncuran album baru, sehari sebelum resmi dirilis, grup yang sudah berusia 22 tahun ini menggelar Anniversary Party di area pameran di Ashta District 8.
Membawakan lagu-lagu populer mereka dan juga lagu terbaru di album kesembilan, Ashta District 8 dipenuhi oleh fans Maliq & D'Essentials, yang antusias menonton aksi panggung mereka.
Pameran yang bertajuk Can Machines Fall In Love? Experience masuk dalam agenda ASHTA bernama Resonate: The Story of Music dan akan berlangsung sampai 9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan.
Can Machines Fall in Love? sudah bisa didengar di seluruh digital streaming platforms di Indonesia.
Official Lyric Video untuk semua lagu juga bisa ditonton di kanal YouTube Maliq & D'Essentials. (Ant/Z-1)
Selain dicemooh di media sosial, Woman's World, beserta video musiknya, dikecma kritik yang menyebut pesan feminis dalam lagu itu gagal tersampaikan.
RAN akan merilis album anak berjudul RAN For Your Kids pada 23 Juli 2024. Album berisi delapan track ini terdiri dari empat lagu dan empat track voice over dari Kak Seto (Psikolog Anak).
Emimem bergabung dengan Taylor Swift, David Bowie, dan U2 sebagai artis yang menempatkan 11 album mereka di puncak tangga lagu AS.
Semua Itu Tulus adalah lagu yang diciptakan Mike Mohede, yang terinspirasi dari kehidupan pribadinya.
Album perdana Blxst itu berisi 20 lagu dengan total durasi hampir 1 jam yang merajut sebuah cerita kohesif dalam empat bab.
Album Hanya Figuran meliputi 10 lagu, yang terdiri dari lima lagu baru dan lima single yang dirilis Meiska Adinda sejak 2022.
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved