Rio Febrian Terpikat Keindahan Indonesia Timur

Richaldo Y Hariandja
18/9/2016 09:00
Rio Febrian Terpikat Keindahan Indonesia Timur
(Rio Febrian -- MI/Adam Dwi)

PENYANYI berdarah Manado, Rio Febrian Samandan, 35, terpikat dengan keindahan khas Indonesia timur. Dengan pengalamannya, ia menunjukkan rasa cinta itu melalui musik yang dipertontonkan pada khalayak ramai di Galeri Indonesia Kaya dengan tajuk Indonesia Timur di Mataku, kemarin.

Menurutnya, penampilan kali ini merupakan kesempatan untuk mengapresiasi keindahan. “Ini kesempatan saya untuk mengapresiasi keindahan budaya Indonesia timur melalui musik. Kiranya dengan pertunjukan ini dapat menginspirasi para penikmat seni yang hadir sehingga dapat semakin mencintai budaya khas yang dimiliki oleh Indonesia yang sangat kaya ini,” ujar dia.

Dalam pertunjukan itu, ayah dua anak, Jamaica Fosteriano Febrian dan Kalampati Sinarra Febrian, itu menghibur penikmat seni yang hadir dengan membawakan total 10 lagu yang meliputi lagu daerah khas Indonesia timur dan lagu lainnya yang dipopulerkannya berjudul Sendiri.

Selama pertunjukan dengan durasi 60 menit, penyuka seni diajak menikmati keindahan lagu daerah, seperti Sajojo, Sio Mama, Rame-Rame, dan O Ina Ni Keke.

“Ini menjadi tantangan untuk membawa lagu-lagu tersebut dengan cara saya tanpa mengubah warna asli dari lagu itu,” imbuh Rio.

Menurutnya, tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing dalam bermusik. Bahkan, daerah yang berdekatan seperti Ma­luku dan Papua saja memiliki warna musik yang berbeda.

Meskipun demikian, dirinya merasa ciut hati untuk membawakan lagu dari dae­rah Aceh. “Itu susah karena ada cengkoknya, saya sering lihat Tompi bernyanyi lagu Aceh. Menurut saya, itu cuma dia yang bisa,” tambah dia.

Dia juga tidak melakukan improvisasi terlalu banyak. “Nah, kalau lagu Aceh yang bercengkok begitu, mendingan Tompi saja daripada nanti hancur kalau saya yang nyanyi,” kelakarnya.

Penikmat seni juga turut bersenandung ketika suami Sabria Kono itu membawakan lagu-lagu hit miliknya, seperti Nada Kasih, Tiada Kata Berpisah, Matahari, Bukan untukku, dan Aku Bertahan. Menutup penampilan memukaunya hari ini, Rio Febrian membawakan Indonesia Pusaka yang diikuti oleh penikmat seni.

Rio secara khusus menilai Indonesia timur masih jauh dari eksplorasi kebudayaan. Itu sebabnya diri­nya pada sore itu secara khusus mengangkat tema Indonesia timur dalam pergelarannya. Menurutnya, kekayaan alam Indonesia timur yang indah juga dapat diangkat menjadi satu produk musik.

Luar Jakarta
Dia tidak ingin selamanya ingin tinggal di Ibu Kota. Pria yang mengawali karier bermusiknya lewat kompetisi-kompetisi tingkat pelajar tersebut menyatakan memiliki rencana untuk pindah ke luar Jakarta dalam waktu dekat. Kota yang dipilihnya sebagai domisili ialah Yogyakarta. Hal itu disebabkan Rio memiliki sebuah usaha penginapan. “Selain Yog­yakarta, target lainnya ialah Bali dan Malang, tetapi baru kesampai­an di Yogyakarta,” ucap Rio. (H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya