Kevin Aprilio Jeli Tangkap Peluang

Indriyani Astuti
06/9/2016 11:22
Kevin Aprilio Jeli Tangkap Peluang
(Dok. MI/Angga Yuniar)

SELAIN sebagai musikus, Kevin Aprilio, 26, juga terbilang sukses sebagai produser. Tak hanya itu, ia juga mengelola perusahaan label rekaman dan manajemen artis yang didirikannya, Aprilio Kingdom.

Pencapaian di usia yang relatif muda itu tidak terlepas dari kejeliannya menangkap peluang dalam bisnis musik. Ia berprinsip untuk tidak bersaing dengan apa yang sudah ada, tetapi memberi warna baru dan mengisi kekosongan dalam industri musik Tanah Air.

Seperti yang dilakukannya saat ini, setelah sukses menghadirkan band Vierratale di kalangan pecinta musik Indonesia, Kevin membuat grup vokal Kevin and the Red Rose.

Tidak seperti Vierratale yang merupakan band dengan vokalis perempuan, Kevin and the Red Rose merupakan grup vokal yang terdiri dari empat pria, yakni Ilyas, Lutfi, Endra, serta dirinya sebagai pianis.

Pria kelahiran Jakarta, 7 April 1990, itu mengatakan selalu menerapkan strategi khusus dalam mengembangkan band besutannya, antara lain melihat apa yang tengah digandrungi kaum muda. Contohnya, grup baru Kevin and the Red Rose tersebut ia akui pembentukannya terinspirasi dari konsep grup vokal Korea dan Jepang yang kini sedang populer.

"Tapi bukan sekadar ngikut-ngikut, kita memiliki gaya sendiri," tuturnya saat dijumpai dalam peluncuran produk keyboard Casio, The Celviano Grand Hybrid dan MZ-X Series, di Jakarta, kemarin (Senin, 5/9).

Ia menjelaskan, setiap jenis musik mempunyai segmen tersendiri. "Contohnya Vierratale yang image-nya cenderung sebagai anak band dengan lagu-lagu pop, sedangkan Kevin and the Red Rose dikemas lebih segar," tuturnya.

Manfaatkan Instagram
Terkait dengan pembentukan grup vokal Kevin and the Red Rose, Kevin mengaku mencari personel melalui media sosial Instagram.

"Ilyas dan Lutfi saya kenalnya lewat Instagram. Cari-cari orang yang suka upload video bagus, mereka suaranya bagus banget jadi aku ajak. Kalau Endra, teman kampusku dan sudah tahu lama suaranya bagus, jadi aku ajak gabung. Saya mengelaborasi apa yang mereka punya," jelasnya.

Walaupun baru dibentuk empat bulan lalu, Kevin optimistis grup tersebut dapat diterima pecinta musik Indonesia. Menurutnya, konsep yang diusung lebih menyentuh kalangan anak muda.

"Alirannya youth ballad. Saya harap bisa memberi warna di industri musik. Jadi enggak bersaing, tapi mengisi yang kosong," imbuh anak dari pasangan musikus Addie MS dan penyanyi Memes ini.

September ini, Kevin and the Red Rose akan merilis single berjudul Terkunci Untukmu serta sebuah album. Kevin mengatakan kebanyakan lagu-lagunya terinspirasi dari drama Korea dan semua bertema cinta. Total ada sembilan lagu dalam album tersebut.

Bagaimana dengan Vierratale? Kevin mengatakan band tersebut tidak vakum, hanya kini ia tengah fokus mempromosikan Kevin and the Red Rose.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya