Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LAKSANA memiliki pasokan energi tenaga yang tidak pernah ada habisnya, itulah energi seorang Titik Hamzah. Energik, penuh ide, inspiratif, semangat, ceria, seorang penikmat hidup sejati, dan masih banyak lagi kata, yang rasanya tidak akan habis untuk mendeskripsikan seorang Titik Hamzah.
Sang Legenda hidup yang baru saja berulang tahun ke-75, 16 Januari lalu, merayakannya dengan merilis single Geletar, yang nantinya akan dirangkum dalam album terbaru Titik yang akan datang.
Lagu Geletar ditulis Titik berdasarkan pengalaman pribadinya pada 1987. Kala itu ada seorang pria yang berusaha mendekatinya, tetapi dia sendiri tidak punya perasaan apapun terhadap sang pria tersebut. Akhirnya terucaplah Jinak-Jinak Merpati, dan Titik mendramatisir kisah ini dan lahirlah Geletar.
Baca juga : Alessa Band Bangga Bisa Menyanyikan Lagu Ciptaan Guruh Soekarno
Tina Turner dan Whitney Houston, menjadi sumber inspirasi terbesar dari lagu Geletar. Ia membayangkan para diva tersebut bernyanyi di atas panggung.
Baca juga : Ramalan Zodiak Asmara Aquarius Minggu ini Februari 2024
Seperti judul lagunya Geletar, suara Sang Legenda pun masih mampu menggetarkan sukma, ditambah pemilihan diksi dari lirik yang cukup memikat, “Lembutnya malam, mengapa kau tetap membisu. Biar s’lamanya kuhaus meniti seluruh jembatan cintaku. Jangan cuma senyumi sepi yang bergayut dalam hidupku.”
Tidak tanggung-tanggung, seluruh music aransemen dalam pembuatan lagu Geletar langsung ditangani Titik sendiri dengan dibantu beberapa musisi berbakat, seperti Gustav Katuk, Ali Akbar, Biondi Noya, Soebroto Harry, dan Seffrino Ompy. Penyanyi senior Berlian Hutauruk pun ikut menyumbangkan suara di dalam lagu ini.
Dalam artwork lagu Geletar tersisip sebuah piala mungil, yang cukup mencuri perhatian. Titik mengatakan itu adalah penghargaan International yang Ia peroleh ketika menjadi pemenang juara ketiga sebagai pencipta lagu Sayang di Festival Internasional De La Cancion Vina Del Mar di Cile.
Baca juga : Kembali Hadirkan Karya Baru, Ravi Andika Rilis Mythomania
Harapan Titik sangat sederhana di umurnya yang baru ini, agar setiap seniman selalu bisa menjadi seorang pemberi dapat selalu jujur dalam berkarya.
“Jadilah dirimu sendiri, dari hati yang terdalam”, ungkapnya diselingi derai tawa. (RO/Z-1)
Baca juga : Yaya Bey Rilis Single Chasing The Bus
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved