Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SHERYL Sheinafia kembali dengan single terbaru berjudul Threepeat. Single yang dirilis pada 26 Januari 2024 itu hadir sebagai penutup dari trilogi Situationship dan Dear Mr. Petty, yang telah dirilis pada 2023 silam.
Diambil dari kata three dan repeat, Threepeat berkisah tentang seseorang yang menghadapi tantangan dan rintangan; merenungkan keinginan untuk memulai suatu hal baru.
Lagu ini berfokus pada ketidakinginan untuk mengorbankan personal well-being demi cinta, dan pengalaman putus hubungan berulang kali dari long term relationship yang disebut sebagai Threepeat. Pada akhirnya, lagu ini menekankan pada sikap self care; independence and completeness tanpa sikap egois dari mantan pasangan.
Baca juga: Sheryl Sheinafia Rilis Single Dear Mr Petty
“Sebagai seorang individu, aku senang ketika perasaanku terwakili lewat lagu-lagu yang empowering. Sebagai musisi, aku senang berbagi energi dengan mereka yang membutuhkannya. Threepeat bukan hanya mantra untuk mencintai diri sendiri, tapi juga pengingat bahwa kita nggak selalu mendapatkan cinta yang kita beri, and yet, life goes on,” ungkap Sheryl Sheinafia.
Sheryl menyajikan Threepeat lewat permainan chord progression gitar dan dentuman beat yang catchy, dilengkapi karakter suaranya yang playful.
Perpaduan ini menjadikannya lagu yang selaras dengan makna perasaan bebas setelah lepas dari belenggu toxic relationship dari lirik, “I think I’m over it, I'm so complete. Without you I am everything I'll ever need”.
Baca juga: Akhiri Hiatus, Sheryl Sheinafia Rilis Situationship
Artwork Threepeat sebetulnya juga melambangkan cerita yang berkesinambungan dengan dua single sebelumnya, Situationship dan Dear Mr. Petty yakni dengan konsep pas foto.
Pada Situationship, Sheryl memperlihatkan dirinya berfoto dengan latar biru, layaknya pas foto pernikahan. Sheryl menekankan pesan bahwa jangan sampai terjerumus ke dalam sebuah hubungan serius dan menyesalinya di kemudian hari.
Dalam Dear Mr. Petty, Sheryl dibalut kemeja putih dengan latar merah, layaknya pas foto KTP. Sheryl menceritakan kisah lanjutan ‘akibat’ dari Situationship mengenai kompleksitas hubungan di zaman modern, terlebih bagi mereka yang pernah diblokir di media sosial oleh mantan pasangannya.
Trilogi artwork berkonsep pas foto diakhiri dengan single Threepeat yang memiliki latar putih layaknya foto visa, melambangkan Sheryl Sheinafia yang akhirnya terbebas dari hubungan putus nyambung berkali-kali dan siap untuk memulai awal yang baru untuk lebih fokus terhadap dirinya sendiri, salah satunya adalah melakukan traveling.
Single penutup trilogi ini diproduseri Sheryl Sheinafia dan Petra Sihombing. Threepeat juga akan turut hadir dalam EP yang akan dirilis pada akhir kuartal satu 2024, bersamaan dengan Situationship, Dear Mr. Petty, serta alternative version dari ketiga lagu tersebut.
Threepeat bisa didengarkan di seluruh Digital Streaming Platform (DSP) sejak 26 Januari 2024. (RO/Z-1)
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved