Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARI kedua konser yang dinanti-nantikan oleh ribuan penggemar Bring Me to the Horizon (BMTH) di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, juga ikut dibatalkan. Oliver Skyes, vokalis dari Bring Me The Horizon (BMTH), memberikan penjelasan mendalam melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram band tersebut (@bringmethehorizon) pada Sabtu (11/11).
Skyes, dengan mengawali video tersebut, menyapa dengan penuh kehangatan penggemar di Indonesia. Ia kemudian menguraikan peristiwa yang mengejutkan pada konser mereka pada Jumat malam (10/11). Menurutnya, konser yang seharusnya menjadi ajang penuh spektakuler harus dihentikan dan akhirnya dibatalkan pada hari kedua konser, dan alasan utamanya adalah faktor keselamatan.
Baca juga: G.A.T.E Rilis Single Kedua, One Step at a Time
Dalam penjelasannya, Skyes menjelaskan bahwa BMTH ditarik keluar dari panggung setelah sekitar satu jam penampilan. Keputusan ini diambil oleh kru BMTH bersama dengan kru lokal, dengan pertimbangan kondisi venue yang sangat tidak stabil. Skyes menyampaikan kekhawatiran atas memburuknya situasi, sehingga konser terpaksa dihentikan di tengah jalan.
"Kami sudah melakukan segala yang mungkin dalam situasi yang ada," ungkapnya.
Kondisi ini tidak hanya mengecewakan ribuan penggemar yang telah lama menanti penampilan BMTH dengan penuh antusiasme, tetapi juga memunculkan berbagai dugaan seputar penyebab penghentian mendadak konser, mulai dari kualitas audio yang mengecewakan hingga kendala teknis yang bervariasi.
Baca juga: Musisi Perempuan Dominasi Nominasi Grammy, SZA Raih Sembilan Nominasi
Ravel Junardy, selaku promotor konser BMTH dari Ravel Entertainment, memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui akun Instagram @ravelentertainment. Junardy menjelaskan bahwa kekurangan setlist pada pertunjukan pertama disebabkan oleh kendala teknis. Pihak promotor, sebagai bentuk pertanggungjawaban, berjanji untuk melakukan pengembalian dana secara proporsional untuk penonton di hari pertama dan penuh untuk penonton di hari kedua.
Insiden ini tidak hanya berakhir dengan kekecewaan, melainkan sejumlah penggemar yang merasa terhanyut emosinya mengambil tindakan ekstrem dengan naik ke panggung dan merusak sejumlah fasilitas di venue Ancol Beach City International Stadium pada Jumat (10/11) malam lalu.
(Z-9)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
GRUP musik KLA Project dan penyanyi Ghea Indrawari akan menjadi penampil dalam puncak perayaan hari ulang tahun ke-10 JSI Resort Megamendung pada 31 Agustus 2024.
Anggun C Sasmi menggelar konser bertajuk #enchantingAnggun setelah lima tahun vakum dari dunia musik.
konser Grup Band Guyon Waton di Pekan Raya Kendal (PRK), Jumat (26/7) malam, sempat dihentikan karena terjadi kericuhan. Belasan pemuda merusuh diduga terpengaruh minuman keras.
Warisan budaya ini didorong untuk terus dilestarikan
Festival musik internasional tahunan We The Fest (WTF) akan segera memeriahkan Jakarta pada Jumat (19/7) hingga Minggu, (21/7) di area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
The Sounds Project 2024 akan berlangsung di akan berlangsung pada 9–11 Agustus 2024 di Ecovention dan Ecopark Ancol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved