Dewi Lestari Media Sosial untuk Kampanye Air Bersih

PENYANYI sekaligus penulis novel kenamaan, Dewi Lestari yang kemudian dikenal dengan nama singkat Dee, 40, tengah membantu menggaungkan program pemberian air bersih atau Children's Save Drinking Water di Indonesia bersama perusahaan P&G.

Dee menuturkan dia tidak turun langsung ke lapangan, tetapi memberi dukungan sosialisasi melalui media sosial.

"Saya membantu menggaungkan program lewat social media. Berangkat dari manusia awam yang tidak terlibat dengan non-government organization (NGO) mana pun. Fungsi saya di sini supaya yang awam bisa berkontribusi dalam program tersebut. Kalau saya ikut NGO dulu, belum tentu punya waktu dan fokus," ungkap Dee dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/8).

Dee menjelaskan program Children's Save Drinking Water dilaksanakan dari 1 Agustus hingga 30 September.

Masyarakat yang membeli produk P&G tertentu telah menyumbang kebutuhan air layak konsumsi untuk satu hari.

Selain itu, melalui inovasi, P&G membuat bubuk purifier of water dalam kemasan saset yang dapat mengikat dan memisahkan kotoran.

Jadi, air pemurniannya dapat langsung diminum.

Di Indonesia program Children's Save Drinking Water total telah memberikan lebih dari 175 miliar liter air layak konsumsi.

Program itu dimulai ketika terjadi bencana smong (tsunami) di Aceh pada 2004.

Namun, khusus di Nusa Tenggara Timur (NTT), program itu baru dimulai pada 2015 dan akan berkelanjutan hingga 2018.

Setahun berjalan, setidaknya telah 9 juta liter air yang diberikan untuk dapat dikonsumsi.

Menurut perempuan kelahiran Bandung, 20 Januari 1976 itu, dia tergerak ikut terlibat karena, dari pengalaman pribadinya, Dee masih banyak menemukan masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Di samping itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih masih kurang.

"Berangkat dari pengalaman dan pengamatan saya, misalnya, saat menuju Bandung, Jawa Barat, melewati kota-kota kecil, masih banyak kita lihat warga yang mandi, cuci, dan buang air di sungai," ungkapnya.

Selain itu, dia miris, di daerah tinggalnya, Tangerang Selatan, sulit didapat air bersih.

"Saya lihat di daerah bantaran sungai, orang-orang masih menadah air dari sungai untuk segala keperluan, dari bersih-bersih sampai MCK."

Perhatian utama Dee ialah anak-anak.

Mereka menjadi salah satu yang terdampak apabila harus mengonsumsi air kotor.

Dee berharap dengan adanya program berbagi air bersih, banyak daerah dapat terbantu.

"Sebagai seorang ibu, saya punya dua anak. Air merupakan kebutuhan yang penting. Kalau mereka sulit mengonsumsi air yang bersih, tentu akan sakit, tidak bisa sekolah, dan kegiatan mereka terganggu," tuturnya.

Konsisten vegetarian

Sejak 2006, Dee berkomitmen untuk menjadi vegetarian.

Hingga saat ini, Dee memilih menjadi lacto ovo vegetarian.

"Aku masih makan telur dan olahan susu," terang Dee.

Dituturkannya, banyak manfaat yang ia dapat sejak memutuskan jadi vegetarian.

"Kita jadi lebih peka terhadap tubuh. Ini juga diungkapkan penyembuh yang menjadi vegetarian. Tubuh jadi lebih ringan karena kenyang protein hewani dan nabati beda," tukas istri Reza Gunawan itu. (H-5)