Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AYU Ting Ting bisa disebut penyanyi dangdut yang sukses di industri hiburan Tanah Air. Tidak hanya olah suara, perempuan bernama asli Ayu Rosmalina tersebut memiliki banyak program TV, bermain film, dan banyak lainnya.
Kendati sukses, Ayu mengaku sempat malu bernyanyi dangdut. Dorongan dari sang ibu lah yang ternyata membuat dirinya memberanikan diri untuk menjajal musik dangdut.
“Gue mulai berani nyanyi pas umur 9 tahun kayaknya. Jujur ibu gue itu seorang biduan dulu. Jadi dia suka ngajakin buat ikut nyanyi. Ibu gue itu pengen banget gue jadi penyanyi dangdut. Sebenarnya gue enggak suka dulu nyanyi dangdut karena malu kan. Identiknya disawer dan kurang lah. Tapi pertama gue nyanyi tuh gue dibayar Rp250 ribu. Gue traktir temen-temen di sekolah. Di situ gue bilang enak juga ya ternyata,” ungkapnya saat diwawancarai Wendi Cagur dalam akun YouTube WOY!.
Baca juga: Boy William dan Ayu Ting Ting Sempat Bermusuhan 4 Tahun
Penyanyi berusia 31 tahun itu mengaku menjadi penyanyi dangdut sangat melelahkan. Terlebih jika bernyanyi di hajatan, dia harus standby lebih dari 12 jam di atas panggung. Namun saat manggung di hajatan, Ayu dilirik pencari bakat yang mengajaknya membuat album.
“Dulu orang yang ngeliat bakat gue itu namanya Ayah Acing. Jadi dia nyamperin ayah ibu gue. Dia bilang anaknya gimana kalau rekaman aja. Awalnya keluarga gue itu ngeri kan kalau rekaman gitu bayarnya mahal. Namanya juga keluarga sederhana,” kata Ayu.
Baca juga: Gandeng Mydio Tech, Ayu Ting Ting Karaoke Luncurkan Aplikasi
“Nah dikenalin sama Ayah Dadan. Pertama kali diminta nyanyi Geboy Mujair. Suara gue masih lempeng banget enggak ngerti cengkok dan lainnya. Pokoknya masih standar aja. Tapi Ayah Dadan ini suka ngeliat gue karena look gue oke lah gitu. Akhirnya dibawa rekaman,” sambungnya.
Ayu yang kala itu baru 14 tahun dianggap masih kecil dan diragukan bisa laku dipasaran. Namun tidak menghentikan langkah Ayah Dadan. “Nah gue bikin album itu ada lagu Minyak Wangi, Alamat Palsu, Geboy Mujair, banyak deh ada 12 lagu,” ujar Ayu.
Saat mengenang masa lalu, Ayu mengaku saat itu berat. Bahkan ia sering menangis saat pulang sekolah. Dia harus pergi menggunakan kereta untuk berangkat ke studio rekaman.
Meskipun demikian, kedua orangtua Ayu dikatakan setia mendampinginya. Hal inilah yang menguatkan Ayu untuk tetap berjuang. “Susah deh itu sampai nangis-nangis. Tiap pulang sekolah enggak ada istirahat, naik kereta. Tapi ditemenin ama ayah ibu, gantian mereka. Sampai pernah ibu gue jatuh dan di situ gue ngerasa kalau gue berhasil, gue harus beli mobil karena kejadian itu,” tuturnya.
Ayu mengatakan ayahnya seorang qiraah. Hampir semua orang di kampung diajari mengaji dan kasidah oleh ayahnya. Bahkan sebelum sukses, Ayu mengatakan ayahnya sering kali mengatakan anaknya seorang artis kepada banyak orang.
“Bapak gue dari dulu itu pengen banget anaknya jadi artis. Dari dulu sering bilang anak gue artis ke orang. Padahal gue masih belum jadi apa-apa. Sampai sekarang aja kalau gue lagi ada di TV, ayah gue suka nonton dan tepuk tangan sendiri kata adik gue. Jadi bapak gue memperjuangkan banget dan Alhamdulillah kesampaian,” ujar Ayu.
Sang ayahnya, kata Ayu, sering mendampinginya manggung di hajatan kampung. Menurut Ayu, ayahnya yang sering membuatkan payet atau pernak pernik baju untuk dirinya.
“Ayah itu dulu sering banget bikinin payet buat manggung supaya baju anaknya nyala di panggung. Karena kalau baju biasa kan enggak bagus. Dia ngejahit kebanyakan nunduk sampai pernah perutnya keram karena semalaman ngejahitin payet. Jadi ayah itu buat anak apa pun dilakuin. Anaknya diomongin dia enggak takut bakal dia hadapi. Ayah pasti selalu ada di garda terdepan,” pungkasnya. (Z-3)
KABAR duka datang dari penyanyi dangdut senior, Mirnawati. Dalam akunnya di Instagram, @mirnawatieritanhati, Senin (1/7), ia mengabarkan bahwa suaminya meninggal dunia pada Sabtu (29/6).
Saat mengamankan konser dangdut, Wakapolsek Margoyoso menjadi korban pemukulan oleh warganya yang sedang mabuk akibat menenggak miras.
Musikus dangdut legendaris Jhonny Iskandar dimakamkan di pemakaman keluarga, Desa Leuwinutug, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5), tak jauh dari kediamannya.
Penyanyi dangdut Jhonny Iskandar meninggal dunia, Jumat (10/5), sekitar pukul 08.45 WIB. Belum diketahui hingga berita ini dibuat penyebab penyanyi kelahiran 20 Oktober 1959 itu berpulang.
PENYANYI dangdut senior dan pendiri grup musik Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) Jhonny Iskandar meninggal dunia di usia 64 tahun pada Jumat, 10 Mei 2024 pagi.
Rhoma Irama meluncurkan lagu terbarunya yang berjudul Urip Iku Urup. Yang unik, lagu terbarunya diperdengarkan perdana saat konser live di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu, 4 Mei 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved