Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOTA Pontianak, Kalimantan Barat, berkesempatan menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan kegiatan Workshop “Menuju Film Komersil” pada 15 hingga 17 September lalu.
Terpilihnya Kota Pontianak, Kalimantan Barat, sebagai penyelenggara workshop karena Kalimantan Barat merupakan provinsi terbanyak dalam perseberan peserta Lokus 7 Festival Film Bulanan.
Hal tersebut disampaikan oleh Prima E Dectyana, Subkoordinator Musik, Direktorat Musik, Film dan Animasi mewakili Mohammad Amin, Direktur Musik, Film dan Animasi, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
“Provinsi Kalimantan Barat merupakan provinsi terbanyak dalam persebaran peserta Lokus 7 sebanyak 37,5 %. Hal tersebut mengindikasikan potensi ekonomi kreatif subsektor film di Kalimantan Barat di masa mendatang,” ungkapnya.
Ia mengatakan dari 41 film yang sudah terkurasi, yang terdiri dari 28 film fiksi dan 13 film dokumenter, pada Lokus 7 ini berasal dari Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur.
Baca juga: Karakter Park Seo-joon Muncul di Poster Film The Marvel Terbaru
“Tercatat ada 36 komunitas film yang berpartisipasi, dengan tenaga kreatif yang tercatat sebanyak 538 orang. Sedangkan nilai produksi film pendek tercatat senilai Rp402.650.000 dan Provinsi Kalimantan Barat berkontribusi besar di dalamnya,” ungkap Prima.
Pencapaian Kalimantan Barat sebagai provinsi yang memberikan persebaran peserta terbanyak pada Lokus 7 juga mendapatkan apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam keterangannya di Jakarta, Mas Menteri menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini merupakan salah satu program Festival Film Bulanan yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mengarahkan sineas lokal agar masuk industri perfilman nasional.
“Saya mengapresiasi para pelaku kreatif di industri perfilman Indonesia. Industri perfilman Indonesia siap meroket! Kegiatan Workshop “Menuju Film Komersial” memang dirancang untuk memacu sineas lokal supaya melek industri. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing sehingga nantinya karya-karya mereka bisa menghasilkan nilai ekonomi, serta memberi manfaat untuk masyarakat luas. Ke depannya konten-konten lokal kita bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri”, sanjung Sandiaga Uno.
Mas Menteri berharap agar para pelaku perfilman, khususnya film pendek bisa terus produktif agar bisa membuka lapangan kerja baru. “Saya juga berharap agar teman-teman Millennial dan Gen Z terus produktif dan inovatif agar lapangan kerja tercipta dan ekonomi terus bangkit dengan tetap menjaga tradisi dan menerapkan nilai-nilai budaya,” harap Sandiaga.
Workshop “Menuju Film Komersial” berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh 20 peserta yang telah berpartisipasi di Festival Film Bulanan Lokus 7. Adapun pesertanya terdiri dari produser, sutradara/asisten sutradara dan penulis naskah yang mewakili berbagai komunitas film di Kalimantan.
Selama mengikuti kelas, peserta saling bertukar pikiran dan pengalaman dengan para pelaku industri perfilman nasional seperti Jeihan Angga (Sutradara/Penulis Naskah), Esra Tampubolon (Pengarah Artistik), Abdul Manaf (Produser), Indra Agus Rahman (Pelaku Industri OTT) dan Ratrikala Bhre Aditya (Editor). Turut hadir pula Founder & CEO Rangkai.id, Redemptus Rangga.
Selain dikenalkan dengan dunia industri perfilman, para peserta workshop juga diberi pelatihan bagaimana menyusun proposal film, mendistribusikan film, merancang film yang bisa dipasarkan hingga budgeting. Ada pula sesi presentasi proposal untuk mendapatkan bantuan pendanaan produksi film.
Baca juga: Sandiaga Uno Apresiasi Sineas Muda Pemenang Festival Film Bulanan Lokus 8
Acara Workshop “Menuju Film Komersil” yang diadakan di Pontianak, Kalimantan Barat ini begitu berkesan bagi para narasumber. Hal tersebut diungkapkan oleh Ratrikala Bhre Aditya narasumber Materi Post Production.
Saya senang sekali karena bisa mendapatkan banyak tanggapan dari teman-teman. Kita berbagi tentang ide-ide dan persoalan-persoalan yang mereka alami serta hal-hal yang juga mereka ingin tahu. Jadi itu yang membuatku semangat memberikan materi hari ini dan membagikan apa yang saya tahu,” papar Bhre.
Tidak hanya narasumber, para peserta juga membagikan kesan-kesan mereka. Salah satunya Rifqi Alvin Sani, dari Komunitas Historia Kreator yang mengungkapkan materi-materi yang didapatkan sangat bermanfaat.
"Saya lulusan kuliah film, tapi materi yang ada selama 3 hari ini bahkan di kuliah film tidak bisa didapatkan. Materi-materinya mahal," ungkap Rifqi.
Senada dengan Rifqi, Muhammad Julian Sujadmiko dari Komunitas KiliKulu Films juga menyampaikan kesannya. "Sangat excited ya, karena sudah lama rasanya tidak ada workshop yang se-proper ini. Karena dengan tema dan topik seperti ini, ternyata banyak aspek lain yang harusnya bisa terus mendukung kita untuk berkarya," tutup Julian. (Z-6)
Workshop ini digelar untuk membangun pemahaman masyarakat terkait pengelolaan keuangan secara bijak dalam keseharian.
Terdapat tiga materi penting yang dibawakan oleh para narasumber dalam workshop ini. Selain juga dilakukan praktik secara langsung mengenai teknik mixing yang efektif.
Dengan wawasan baru dari workshop, para mitra dapat menjaga cita rasa dan value daging sampai ke pelanggan.
Melalui workshop ini, Indomilk memberikan pelatihan dan edukasi bagi para pelaku usaha kopi, mulai dari tim R&D, headbar, hingga barista.
Workshop ini akan memberikan pengetahuan tentang pentingnya penataan akustik ruangan untuk mendapatkan parameter minimal yang disyaratkan dalam sebuah ruangan untuk kebutuhan tertentu.
Komplek Pergudangan Light Industry Duta Indah Starhub hadir untuk memenuhi kebutuhan pebisnis melalui konsep gudang 3 in 1 yakni gudang, kantor dan workshop.
FATHIYA Nur Eka, gadis berusia 22 tahun, meninggal dunia akibat terpental mundur dari treadmill dan jatuh dari lantai 3 di salah satu tempat kebugaran (gym), Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Seri keempat putaran kedua, 20-23 Juni 2024 akan berlangsung di GOR Terpadu A Yani, Pontianak.
Beasiswa juara ini ditujukan bagi para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara yang menunjukkan prestasi kejuaraan dalam bidang menghafal Al-Qur'an.
Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian telah mengumumkan larangan bagi sekolah dasar dan menengah di Kota Pontianak untuk mengadakan study tour ke luar kota
Sepeda motor yang dikendarai tiga bocah tiba-tiba menabrak tiang listrik di Jalan Putri Dara Hitam, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dua bocah meninggal dunia di tempat.
Kecelakaan lalu lintas antara bus Marus jurusan Pontianak-Putusibbau dengan minibus travel Pontianak-Sanggau di Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved