Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IMAJINARI bersama dengan Jagartha dan Trinity Entertainment serta Cerita Films meluncurkan teaser resmi film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) sekaligus mengumumkan tanggal rilis film di seluruh bioskop Indonesia yaitu pada 30 November 2023.
Sebelum menyaksikan kisah utuh di bioskop, penonton diajak mengikuti potongan perjalanan Bagus (Ringgo Agus Rahman) sebagai seorang penulis film adaptasi yang merencanakan untuk menulis naskah asli pertamanya. Bagus diam-diam mencurahkan perasaannya lewat naskah yang ditulis untuk seorang perempuan bernama Hanna (Nirina Zubir).
Kisah cinta yang unik dan penuh kejutan di dalam trailer juga menghadirkan lagu-lagu seperti Sudut Memori oleh Yura Yunita dan Bercinta Lewat Kaca karya Donne Maula, yang akan menjadi bagian dari soundtrack film itu.
Baca juga: Jatuh Cinta Seperti di Film-film Kembali Pertemukan Nirina Zubir dan Ringgo Agus Rahman
"Tentu kami merasa senang bisa berkolaborasi dengan Yandy di film ini. Kalau aku boleh saran ke teman-teman, nonton video klip Bercinta Lewat Kata mulai 11 Oktober 2023 sebelum film ini tayang. Lalu, teman-teman bisa melanjutkan nonton video clip Sudut Memori, yang akan rilis 11 November 2023. Tonton juga film Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film. Akan ada pengalaman yang menarik jika nonton ketiganya," kata sutradara Yandy Laurens melalui keterangan tertulis, Selasa (10/10).
Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film mengusung genre drama, komedi, dan romansa. Sutradara Yandy Laurens yang juga bertindak sebagai penulis cerita menjanjikan pengalaman visual unik dengan penggunaan layar hitam putih yang menciptakan nuansa klasik yang memikat.
"Alasan kenapa film ini dibuat hitam dan putih karena dorongan dari pengalaman pribadi melihat Mama saya dan hidupnya setelah kehilangan Papa. Hidup yang dia jalani dengan duka itu terlihat seperti kehilangan warna, hitam putih. Hanna sebagai karakter memiliki perasaan yang sama. Untuk itu kami ingin menggambarkan apa yang Hanna rasakan lewat visual yang ada di film ini," terang Yandy.
Baca juga: Film Rencana Besar, Angkat Isu Masalah Ekonomi dan Politik Indonesia
Film itu diproduksi oleh duo produser Ernest Prakasa dan Suryana Paramita.
Selain Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir, film ini juga dibintangi sejumlah aktor dan aktris berbakat antara lain Alex Abbad, Sheila Dara Aisha, Dion Wiyoko, dan Julie Estelle. (Ant/Z-1)
Film terbaru IDN picutres kisahkan geng vlogger horor penjelajah hutan mitos pasar setan
Bagi Ernest, persoalan warna tidak akan menjadi masalah asalkan terdapat penokohan yang kuat serta alur cerita yang menarik.
"Kalau cerita ke Yandy (cerita curhat) langsung jadi film. Keren! Pas lihat skenarionya pertama kali, 'Lah ini kan cerita gua'," kata Ringgo sambil tertawa.
"Kita pengen ngasih pengalaman yang pergi ke bioskop nontonnya film hitam-putih, tetapi (berkomentar) nonton filmnya seru," kata Ernest.
Di film itu, Nirina memerankan karakter Hana, yang 180 derajat berbeda dari karakter aslinya sekaligus karakter-karakternya di film lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved