Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BANYAK cara merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Addie MS memilih merayakan dengan konser bertajuk Simfoni Negeriku, kemarin. Konser yang berlangsung di Aula Simfonia, Jakarta, itu menampilkan orkestra yang didirikan Addie sejak 25 tahun lalu, Twilite Orchestra.
Selain itu, mereka didukung penampilan Lea Simanjuntak, Daniel Kristianto, harpis Rama Widi, paduan suara Twilite Chorus, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Mercu Buana, dan Perbanas Institute Choir. "Saya ingin mengagungkan kebesaran negara sekaligus saya merayakan 25 tahun berdirinya Twilite Orchestra. Nanti akan ada dua album yang akan dibawakan," kata Addie kepada Media Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Repertoar dua album itu di antaranya berasal dari album Simfoni Negeriku yang berisi lagu-lagu kebangsaan yang direkam ulang Addie.
"Pada 1997 saya sadar kalau rekaman lagu-lagu Indonesia (salah satunya Indonesia Raya) itu usianya sudah 46 tahun, hasil rekamannya juga tidak bagus. Saya rekam ulang Indonesia Raya dan lagu patriotik lainnya seperti Hari Merdeka, Syukur, Mars Pancasila, Bagimu Negeri. Sampai sekarang, 19 tahun lagu ini dipakai di KBRI dan instansi pemerintah lainnya. Saya tidak pernah menikmati sepeser pun royalti dari lagu ini," kisah Addie. Setelah album itu, kemudian Twilite Orchestra membuat album The Sound of Indonesia yang bekerja sama dengan Garuda Indonesia. Album itu rupanya direkam secara serius di Praha dan London sekaligus menjadi repertoar yang sering dibawakan Twilite Orchestra setiap manggung.
"(Saat konser) kami undang 1.000-an SD untuk berinteraksi kepada anak-anak, melihat ekspresi mereka saat melihat orkestra," lanjutnya. Selain peduli dengan musik Indonesia, dalam perjalanan kariernya bermusik, perhatiannya tak luput dari dunia pendidikan. Di samping melibatkan anak-anak SD, sejak 2000-2010 ia kerap membuat konser di perguruan tinggi. "Salah satunya membuat konser Musikadia di Istora Senayan, melibatkan mahasiswa. Selalu sold out oleh mahasiswa lainnya yang menonton," sambungnya.
Dalam mengembangkan Twilite Orchestra, ia menuturkan tidak semulus yang dibayangkan. "Kalau di negara lain itu didukung pemerintah terutama negara Barat. Sementara itu, di Indonesia tidak demikian. Saya tidak bergantung pada pemerintah. Saya membina anak-anak muda agar kelak mereka yang menjadi pejabat sadar untuk pengembangan seni dan budaya. Pada 1990-an sering ke SDSD memberikan satu pengalaman musik orkestra. Terkadang dalam sebuah konser, saat persiapan kami undang anak-anak," pungkasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved