Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
Sama halnya dengan mendesain pakaian, mendesain furnitur juga mengombinasikan warna, pola, dan siluet supaya serasi. Indriyani Astuti.
DESAINER asal Amerika Serikat Cynthia Rowley, 58, mencoba sesuatu yang baru dan inovatif dalam dunia desain, yakni merancang desain furnitur. Cynthia mengungkapkan merancang produk fesyen seperti pakaian tidak jauh berbeda dengan mendesain sebuah furnitur.
"Saya pikir sama halnya dengan mendesain pakaian, yakni mengombinasikan warna, pola, dan siluet supaya serasi," ujar Cynthia dalam wawancara khusus dengan Media Indonesia di sela-sela acara pameran koleksi miliknya yang digelar di Jakarta Desain Center, Jakarta, Kamis (11/8). Cynthia menawarkan beberapa konsep dari koleksi furniter hasil desainnya, di antaranya konsep 'curious' dan memberikan sentuhan akhir perak, emas, serta kaca mercuri untuk meja.
Hal yang menunjukkan ciri khas Cynthia ialah bebungaan hitam pada beberapa bagian furnitur. Konsep lainnya ialah sporty dengan mengombinasikan warna cerah, garis tegas, dan kayu eksotis untuk sofa. Konsep terakhir yakni pretty dengan menggunakan detail inlay mother of pearl dan gantungan berumbai pada tempat tidur yang memberi kesan lembut serta feminin. Dengan menggandeng perusahaan funitur asal Amerika Serikat Hoocker, kini beberapa koleksi buatan Cynthia sudah dipasarkan. Koleksinya mulai sofa, kursi, tempat tidur, hingga perabot lainnya. Setiap perabot yang dibuatnya memiliki karakteristik berbeda.
Bahkan ada beberapa permukaan furnitur yang dilukis dengan tangan di atas kain pelapis yang dirancang khusus. Menurut Cynthia, itu salah satu koleksi best seller. Ketika ditanya mengenai proses kreatif bagaimana ia dapat mentransformasikan ide dari fesyen ke furnitur, Cynthia mengaku dirinya tidak terlalu paham mengenai funitur. Hanya, dia merasa mengombinasikan fesyen dan furnitur ialah hal yang belum pernah dilakukan.
"Intinya mengolaborasikan semua. Biasanya aku membuat pakaian. Sekarang aku berkerja sama dengan perusahaan besar untuk membuat semua ini. Kami bersama-sama memilih siluetnya dan detailnya, warnanya. Pada dasarnya sama dengan melakukan koleksi sebuah fesyen. Menyelaraskan semuanya," tutur desainer yang pernah dinobatkan sebagai Designer of the Year oleh American Apparel and Footwear Association itu. Perempuan yang pernah mengeyam pendidikan di Art Institute of Chicago tersebut menambahkan jangan ragu mengolaborasikan sebuah ide.
"Saya tidak terlalu tahu banyak tentang furnitur, tapi itu sesuatu yang baru dan belum pernah kita lihat sebelumnya. Jadi aku banyak belajar. Aku merancang konsep dan tentu Hoockerlah yang menyelesaikan proses pembuatan furniturnya," imbuhnya.
Cermin kepribadian
Cynthia mengungkapkan hal yang membuatnya tertarik merancang furnitur ialah dia merasa rumah termasuk perabotan di dalamnya menunjukkan karakter sang pemilik. Karena itu, dia merasa ingin membuat suatu hal yang berciri khas dan terkesan eksklusif. "Rumahmu mencerminkan kepribadianmu, jadi lebih dari sekadar mendekorasi, menambah, atau mengubah perabotan. Aku pikir furnitur yang dibuat terbatas juga mencerminkan kepribadian pembelinya," tutup dia. (H-5) indriyani@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved