Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Di tengah maraknya solois muda baru di dunia musik Indonesia, nama Rakhano turut meramaikan dengan single perdananya yang rilis pada hari ini berjudul Ajarkanku Melepasnya. Pemilik nama lengkap Faqih Rakhanoto ini memaparkan bahwa lagu ini adalah tentang curahan hati seseorang kepada Tuhan.
Baca juga : Pengguna Tiktok Dapat Akses ke Lagu Milik Sony Music
“Single perdanaku ini bercerita tentang hubungan yang memang sudah harus diakhiri, tapi salah satu pihak masih ingin bersama. Kondisi ini membuatnya mencurahkan hati kepada Tuhan untuk memberinya kekuatan agar sanggup merelakan hubungan itu.”
Lagu pertama Rakhano ini diciptakan Desmon Latif dan Stefanus L J. Meski belum dilibatkan dalam penulisan Ajarkanku Melepasnya, tapi Rakhano tidak berhenti mengasah kemampuan bermusiknya, yaitu dengan berlatih menulis beberapa lagunya sendiri. Bukan tidak mungkin tabungan lagunya akan bisa kita dengarkan sebagai single-single terbaru penyanyi kelahiran Semarang, 11 Februari 2003 ini, ke depannya.
Meski mendapat banyak tantangan selama proses rekaman, namun Rakhano mengakui senang dengan pengalaman baru ini karena banyak hal yang bisa ia pelajari untuk menjadi lebih baik lagi. “Syukurlah, meski banyak tantangan saat rekaman, aku bisa melaluinya dengan sangat baik berkat bantuan dari tim yang sudah piawai di bidangnya. Ternyata, proses recording itu tidak semudah kelihatannya. Untuk “Ajarkanku Melepasnya”, ada tiga hal yang diubah saat aku rekaman: versi yang kunyanyikan nadanya jadi lebih tinggi, ada bagian yang jadi lebih cepat, dan lirik terakhir pun mengalami perubahan. Semua itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan karakter suaraku.”
Diberi kesempatan terjun ke dunia musik profesional adalah hal yang sangat Rakhano syukuri karena merupakan impiannya sejak dulu. “Jujur, ini impian aku dari kecil untuk bisa bermusik, apa lagi sampai masuk label besar ini. Aku berterimakasih kepada Sony Music karena sudah memberikan kesempatan ini. Aku senang dan tidak sabar untuk menunjukkan karya-karya dan diri aku kepada para pencinta musik Indonesia,” ungkapnya.
Meski begitu, ada satu hal yang harus ditaklukkan mahasiswa Telkom University ini agar karier musiknya bisa lebih berkembang. “Tantangan terbesar aku saat ini adalah bagaimana menghilangan rasa takut saat naik panggung dan bernyanyi karena aku masih belum punya banyak pengalaman. Tapi, perlahan-lahan, aku berusaha mengatasi ketakutan itu sambil tentunya menggali banyak ilmu dari para penyanyi dan musisi profesional lainnya.”
Dengan rilisnya single pertama, Rakhano, yang ingin suatu saat mencoba genre indie, rock, dan blues ini, berharap bahwa Ajarkanku Melepasnya akan disambut baik oleh para pendengar musik di seluruh Indonesia. “Harapanku yang pasti semoga orang-orang bisa suka dengan lagunya, entah mereka relate atau tidak, dan bisa merasakan pesan dan perasaan yang ingin aku sampaikan di lagu ini.” Single perdana Rakhano, Ajarkanku Melepasnya, bisa didengar di platform musik digital mulai hari ini. (B-4)
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved