Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MUSISI beraliran pop dan betawi, Daus Rojali berencana merilis album keduanya bertepatan dengan HUT DKI Jakarta ke-496 pada 22 Juni mendatang. Ia juga telah menyiapkan cara unik untuk merilis kumpulan lagunya tersebut.
Rencananya akan ada 13 lagu pada album kedua Daus Rojali. Album itu akan dirilis secara digital dengan menyertakan tautan, dan sistem pinda kode respon cepat (QR code).
"Saya berharap album kedua ini dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat melalui 3 cara, yaitu dengan mengklik tautan yang berisi data lagu, memindai kode QR, dan melalui platform digital yang dapat diakses secara nasional maupun internasional," kata Daus.
Baca juga : Musisi Manado Berry Fun Rilis Karya Solo Perdana
Dalam proses pembuatan album itu, Daus yang merupakan juara ajang Slankfest 2020 dan Kompetisi Vlog “Bekerja di Negeri Orang” tersebut, bekerja sama dengan sejumlah pekerja kreatif.
Diantaranya musisi hiphop Jimmy Prameswardono yang karib disama Mas Doniel, rapper muda Seno MC, Latomani Otra Ves dari Purwokerto, gitaris band indie Tinky Winky Dendy, dan studio rekaman Xpax Record dari Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Saya berharap tidak ada pihak lain yang akan menjegal apalagi menggagalkan rencana saya ini, sebab saya yakin, masyarakat menginginkan transparansi data dan informasi yang penting yang ingin mereka dengarkan," ujar Daus berkelakar. (RO/Z-5)
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Solois dan anggota grup SHINee, Key, mengumumkan akan segera merilis album terbaru dalam bahasa Korea selama konser solo perdananya, "2024 Keyland On: And On," di Jakarta.
Taylor Swift luncurkan single I Can Do It with a Broken Heart dari album The Tortured Poets Department.
Di kampusnya di New York, Azel juga mengasah kemampuannya sebagai produser dan penulis lagu.
Patras terinspirasi dari band-band seperti The Killers, The Smiths, The Cure, dan juga Slowdive.
Berisi delapan lagu, album yang diproduseri Petra Sihombing dan Rendy Pandugo itu berjudul Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved