Citra Anisa Aprillia Menyulap Sampah Kertas

SALAH satu finalis Miss Earth 2016, Citra Anisa Aprillia, 23, mengaku memberi perhatian dan peduli pada pengolahan sampah, terutama kertas. Baginya, kertas bekas pakai akan bisa diubah menjadi suatu barang yang lebih bisa dipakai, cantik, dan bisa menghasilkan nilai ekonomi. Salah satunya dengan membuat paper quilling, kreasi seni dari gulungan kertas. "Keahlian ini saya pelajari dari mama. Kebetulan beliau senang dengan kerajinan tangan dan mengajak saya ke pameran karya seni usaha kecil dan menengah (UKM). Kemudian saya tertarik mendalami seni dengan bahan daur ulang," ujarnya sata ditemui di sela pelatihan kecantikan dan kunjungan pabrik Martina Berto di Jakarta, Kamis (28/7).

Perempuan yang juga pekerja kantoran sebagai promotion planner ini melihat potensi besar bahan kertas bekas yang biasanya tidak dipakai dapat digunakan kembali dan menjadi barang yang lebih cantik. Citra pun mempelajari beberapa teknik paper quilling tersebut dari situs luar negeri, yang menurutnya lebih aktif memanfaatkan bahan daur ulang. "Saya menggunakan kreasi dari bahan-bahan limbah. Seperti hiasan pot kecil dengan bunga-bunga yang terbuat dari paper quilling dan buku jurnal scrapbook yang dapat berisi cerita kisah kehidupan disertai foto-foto. Dedaunan kering pun juga dapat menjadi bingkai, didasari kertas bahan recycle."

Kepiawaiannya membuat paper quiling rupanya juga sangat bermanfaat saat dia menjadi finalis Abang None Jakarta Utara 2015. Saat itu dia menjalani kegiatan sosial dengan cara mengajar anak-anak di ruang terpadu publik ramah anak. Dia juga mengajari anak-anak sekitar untuk memanfaatkan sampah. "Saya sempat mengajari anak-anak di sana dan mengenalkan mereka untuk bisa membuat hasil karya dengan barang-barang di sekitar kita, seperti ranting pohon bisa membentuk bingkai. Saya juga beberapa kali ikut pameran seni mempromosikan paper quilling, bukan untuk menjual, melainkan mengenalkan teknik ini dari kertas bekas." Tidak lupa dia mengingatkan kertas berasal dari pohon. "Sehingga menebang pohon berlebihan akan berpengaruh ke lingkungan, mulai cuaca yang semakin memanas hingga banjir kala hujan. Kita sebagai penduduk pastinya mau hidup nyaman. Makanya, kita juga harus berkontribusi."

Jorok
Citra mengaku risih dengan sampah. Dia sadar tumpukan sampah seperti bekas makanan akan menimbulkan bau tidak sedap. "Saya sering dibilang jorok karena menyimpan sampah di tas, tapi itu saya lakukan karena tidak ingin membuang sampah sembarangan. Tunggu sampai bertemu tempat sampah sebab sampah sisa makan seperti cokelat yang menempel di plastik akan berbau tidak sedap." Dia menginginkan Indonesia bisa seperti Singapura. "Kita sudah punya bank sampah, tapi kepekaan masyarakat masih kurang. Maka di ajang ini, saya ingin lebih mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sekecil apa pun di bantaran kali. Nanti giliran banjir, kita sendiri yang ngomel-ngomel. Padahal, kita juga penyebab banjir itu sendiri," tukas dia. (H-5)