Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Penyanyi era 90-an, Fryda Lucyana, baru saja merilis video musik untuk single-nya yang berjudul Sumpahku. Lagu ini merupakan ciptaan seorang hits maker, Ryan Kyoto. Dirilis lewat akun YouTube resmi miliknya, video musik untuk single ini dipersiapkan secara khusus oleh Fryda, bahkan prosesnya hampir memakan waktu setahun.
“Tema video musik lagu ini sebenarnya bercerita tentang cinta abadi yang terus bersemayam di dalam hati, bahkan melampaui ruang dan waktu,” ungkap Fryda yang terlibat langsung dan berperan rangkap sebagai Executive Producer, melalui pesan whatsapp, Senin (22/5). “Video musik lagu ini juga mengisahkan perjuangan untuk berdamai dengan cinta yang masih tertambat di masa lalu,” lanjutnya.
Fryda mempercayakan penggarapan video musiknya kepada MTjung Production. Rumah produksi ini juga yang kemudian menggarap dua video musik sekaligus, termasuk single religi Fryda bertajuk "Rindu Ramadhan" yang rilis pada bulan Ramadan lalu. Pada proses kreatif dan produksinya, bahkan Fryda turut memikirkan sekaligus mendiskusikan konsep dan story board video musik, berkolaborasi dengan A.A. Setiawan, Creative Director.
Lewat video musik "Sumpahku" ini, Fryda yang popular dengan lagu Rindu ciptaan Eros Djarot pada era 90-an, ingin menebar keindahan artistik dan estetik, sekaligus menghidupkan kesadaran penikmat video musiknya untuk selalu merawat cinta. “Di video musik ini aku mengungkapkan juga kalau cinta itu menyatukan yang terserak, mendekatkan yang jauh, mengkaribkan dan memesrakan yang dekat, untuk sama-sama berkomitmen saling memuliakan,” jelas Fryda, yang sehari-hari bekerja di Sekretariat Negara.
Saat ini, Fryda juga tengah bersiap memproduksi single baru berikutnya dan akan merilis beberapa video baru yang menampilkan hits miliknya yang sebelumnya sudah banyak dikenal di kancah industri musik Indonesia, seperti "Rindu" (karya maestro Eros Djarot) dan "S'gala Rasa Cinta" (ciptaan almarhum Dorie Kalmas dan Fryda). “Saya mohon dukungan dari semua pencinta musik Indonesia agar dapat terus berkarya dan turut berbagi keindahan seni dalam khasanah musik Indonesia,” harap Fryda. (M-3)
Janet Jackson, dalam tur "Together Again," mengungkapkan kenangan indah saat menciptakan duet ikonik dengan saudaranya, Michael Jackson, lewat lagu "Scream."
Di albumnya, Teddy Adhitya sengaja memilih lagu Kini sebagai pembuka untuk mengajak pendengar agar tidak mengkhawatirkan apa yang terjadi di hari kemarin dan besok.
Musik video Nina adalah hasil karya termanis dengan penuh rasa haru dari .Feast untuk mengajak penggemarnya supaya merenungkan siklus kehidupan.
.Feast mengangkat aspek komedi dalam kritik-kritik terhadap industri, politik, dan bahkan diri mereka sendiri yang mereka visualisasikan dalam musik video.
Bagi Nadin Amizah, video musik dan lagu adalah karya yang bisa berdiri sendiri, terkadang saling bertautan secara harfiah, terkadang hanya sebagai pelengkap.
Proses produksi untuk video klip Ceriakan Dunia hanya dilakukan selama dua hari, dengan lokasi syuting di beberapa titik kawasan Jakarta.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved