Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sedih, tapi sedih yang bahagia. Siapapun yang mengikuti Guardians of The Galaxy sejak pertama pasti akan merasakan hal yang sama. Kaget, bagaimana bisa, air mata tiba-tiba memenuhi kelopak mata. Sepertinya, dalam sebuah film, perpisahan tidak pernah seindah apa yang disajikan James Gunn di Guardians of The Galaxy Volume 3.
Ceritanya memang tidak kompleks. Premisnya sederhana. Sepanjang film, Peter Quill dan kolega hanya berupaya menyelamatkan nyawa satu rekannya.
Ini bukan kisah tentang pahlawan yang susah payah menyelamatkan dunia.
Tidak ada musuh yang punya ambisi menguasai jagat raya. High Evolutionary memang hebat, cerdas, jenius, tapi dia tidak seserakah itu.
Baca juga: Ada Berapa Post-Credit Scene Guardians of The Galaxy Vol 3? Ini Kata James Gunn
Ini hanya cerita tentang perjuangan sekelompok orang yang berupaya menyelamatkan temannya, yang sepertinya lebih pas disebut keluarga. Tapi entah bagaimana caranya, setiap adegan begitu mengena.
Sejak awal, GoTG Vol. 3 memang digadang-gadang sebagai penutup trilogi perjalanan tim superhero luar angkasa pertama Marvel Cinematic Universe (MCU). Beruntungnya, James Gunn menggarapnya dengan tidak main-main.
Baca juga: Kenali Adam Warlock sebelum Menonton Guardians of The Galaxy Volume 3
Entah disengaja atau tidak, direncanakan atau tidak, ini seperti sebuah akhir yang pas. Pas untuk para karakter, dan pas untuk penonton.
Jika sebagian orang mengatakan Guardians of The Galaxy Volume 3 adalah film terbaik setelah Avengers: Endgame. Mereka benar adanya. Bahkan, mungkin, film ini adalah salah satu yang terbaik yang MCU punya. (Z-11)
Guardians of the Galaxy Vol 3 menceritakan kelanjutan petualangan kelompok super hero yang kini hidup di Knowhere. Tapi tidak lama kemudian hidup mereka dikacaukan oleh masa lalu Rocket.
Film superhero Marvel, Guardians of the Galaxy Vol 3, sukses bertahan di puncak Box Office untuk pekan kedua secara beruntun setelah meraup pendapatan sebesar US$60,5 juta
Meski mendapatkan ulasan yang begitu luar biasa positif di banyak belahan dunia, pada kenyataannya, performa Guardians of The Galaxy Volume 3 dari segi bisnis tidak terlalu mentereng.
James Gunn akan menyatakan membawa serta pemain di Guardians of The Galaxy ke semesta DC, lebih tepatnya ke film Superman: Legacy.
Ini adalah pertama kalinya Groot berbicara selain 'I am Groot' (jika 'We are Groot' di volume 1 tidak masuk hitungan) di sepanjang Marvel Cinematic Universe (MCU) berjalan.
Dalam Guardian of The Galaxy Vol. 3, Gunn kembali piawai memunculkan kedalaman karakter pada film pahlawan supernya
Film Superman akan kembali muncul di layar lebar pada 2025. Yang teranyar, James Gunn selaku sutradara melalui postingan media sosialnya menampilkan kostum Superman baru.
Meski Henry Cavill digantikan sebagai Superman, tetapi sepertinya Gal Gadot masih akan terlibat dengan masa depan Wonder Woman.
Film Superman: Legacy sekarang menambahkan tiga aktor baru dalam jajaran bintangnya. Ketiganya berperan sebagai pahlawan super dengan sejarah panjang dalam buku komik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved