Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETIAP orang tua memiliki cara yang berbeda untuk mengajarkan puasa kepada anak. Begitu juga dengan Teuku Wisnu yang kini disibukkan membangunkan dan mendampingi anak-anaknya untuk makan sahur selama Bulan Ramadan.
Bagi Wisnu membangunkan anak pada jam 3 atau 4 dini merupakan sesuatu yang sangat berat, karena biasanya saat dibangunkan akan anak menangis, mengeluh bahkan marah-marah. Hal ini biasanya terjadi pada anak yang baru belajar puasa.
Melalui sebuah unggahan foto pada akun Instagram pribadinya pada Minggu (3/4), suami dari Shireen Sungkar itu membagikan pengalaman lucu saat membangunkan sahur putra pertamanya, yaitu Adam. Wisnu memulai dengan mengusap punggung Adam untuk membangunkanya. Cara ini terkadang berhasil dan kadang tidak.
Baca juga : Tips Memilih Makanan Sahur Agar Tetap Berenergi Saat Puasa
“Cara itu kadang berhasil, kadang teriak, ngerespon terus tidur lagi. Untuk Adam kalau cara diatas belum berhasil saya coba cara ini Pak Bu, jadi Adam punya mainan boneka Sonic bersama teman-temannya, Terus saya berkisah dengan mainan itu (pakai suara karakter Sonic, Shadow, Silver dengan suara yang berbeda-beda)," ungkap Wisnu di Instagramnya @teukuwisnu.
Setelah itu, Wisnu akan mengajak mainan Adam, si Sonic untuk membangunkan sahur. Pria berdarah Aceh itu mendekati sang anak yang masih tertidur lalu seakan-akan membuat percakapan dengan Sonic untuk mnegajaknya agar ikut bermain lalu menjalankan makan sahur.
Baca juga : Abaikan Sahur Dapat Menambah Berat Badan, Kok Bisa?
“Saya bilang, ‘Sonic, kita harus sahur nih… soalnya sudah mau adzan’ Terus dijawab, ‘Eh ayoo ayoo.. kita ke toilet dulu, kita harus pipis dulu, cuci muka, tangan, terus wudhu’. Eh tapiiiiii… Adam belum bangun ya? Masa kita gak bareng-bareng??” Seperti itu kurang lebihnya,” tulis Wisnu.
Usai percakapan itu, Wisnu mengungkapkan bahwa biasanya Adam akan merespons, tapi membutuhkan waktu lama untuk bangun dari tempat tidur. Saat berusaha bangun, Wisnu akan meminta Adam membaca doa bangun tidur, lalu dilanjutkan dengan berwudhu.
Pada akhirnya sang anak mengikuti makan sahur. Akan tetapi, saat Adam diajak ke masjid untuk salat Subuh berjamaah dan diminta untuk meninggalkan mainan bonekanya di rumah, anak berusia 8 tahun itu merasa keberatan. Hal tersebut membuat Wisnu berusaha merayunya agar tak membawa mainannya saat salat.
“Dam, kami kan mainan, kami kan boneka, jadi kami salat di sini aja ya, di rumah," ujar Wisnu yang berpura-pura jadi boneka mainan Adam.
Tak disangka, Adam langsung keberatan. Ia ingin seluruh mainannya ikut ke masjid. Namun anak pertama Wisnu dan Shireen itu justru mengungkapkan kalimat yang membuat wisnu kaget.
“Kenapa gak ikut (salat) di masjid?? Kan mereka laki-laki,” ujar Adam.
Tak hanya waktu sahur, bintang sinetron Cinta Fitri itu mempunyai sistem reward atau hadiah untuk anak-anak sebagai motivasi berpuasa.
“Reward memang ada beberapa ya namanya anak kecil pasti suka nanya ‘Abi kita dapat apa?’ Alhamdulillah saya sama Shireen sebagai orangtua tuh kita bisa banyak mengambil hikmah dan pelajaran bagaimana mendidik anak-anak,” ungkapnya.
Selain hadiah, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar juga memiliki cara tersendiri untuk memberikan reward.
“Tapi memang selain reward berupa kita bilang mainanlah misalkan, tapi juga ada semacam kita kasih pujian untuk anak kita,” jelasnya. (Z-8)
Hasil dari partisipasi kegiatan selama bulan Ramadan sebesar Rp50 juta disumbangkan kepada YPAC (Yayasan Penyandang Anak Cacat) Jakarta.
Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto, mengungkapkan pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan 40% tonase pengiriman pada periode Ramadan lalu.
Angka pertumbuhan 5% di tiga bulan kedua tahun ini diperkirakan bakal sulit tercapai.
BPS mengungkapkan inflasi pada April 2024 yang bertepatan dengan momen Lebaran menjadi yang terendah dalam kurun tiga tahun terakhir.
Tradisi Halal Bihalal menjadi waktu yang spesial bagi umat Muslim untuk berkumpul, bermaaf-maafan, dan mempererat hubungan setelah menjalani bulan Ramadan.
Konsumsi Avtur sempat melonjak selama puncak arus mudik Lebaran yang terjadi pada 5-7 April dan puncak arus balik Lebaran pada 15 April.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved