Pimpin Pawai Solidaritas

10/7/2016 12:45
Pimpin Pawai Solidaritas
(AFP)

RAPPER asal Amerika Serikat (AS) Snoop Dogg memimpin long march dan pawai solidaritas dan menentang tindak penembakan terhadap petugas kepolisian di Los Angeles (LA). Kegiatan itu dilakukan bersamaan dengan acara kelulusan Los Angeles Police Department (LAPD), Jumat (8/7) waktu setempat.

Seperti dikutip dari Billboard.com, dalam pawai yang juga diikuti beberapa rapper lain seperti The Game, Snoop Dogg mengatakan ia sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi di Dallas, Texas, Amerika Serikat. Dia juga berharap lebih terjaganya hubungan antara polisi dan kaum minoritas di seluruh wilayah AS.

"Sekian lama, belum pernah ada dialog akan hal ini. Semoga ini bisa berdampak baik," ungkap Snoop Dogg seusai melakukan pertemuan tertutup dengan kepolisian LA selepas long march.

Snoop Dogg mengatakan ia berharap ada jembatan yang dapat menghilangkan kekerasan terutama yang berbau rasial.

Dirinya menegaskan setiap hal yang terjadi, termasuk di Dallas, ialah murni kejahatan individu atau pihak tidak bertanggung jawab yang tidak
dapat mewakilkan kelompok masyarakat tertentu, bahkan warga kulit hitam.

Seperti diberitakan sebelumnya di banyak media, peristiwa penembakan lima polisi di Dallas diindikasikan sebagai kekerasan berbau rasial.

Dua dari empat tersangka penembakan diketahui memiliki keterkaitan dengan kelompok ekstremis kulit hitam yang kerap merilis pernyataan perang terhadap warga kulit putih di AS.

"Ini murni kekerasan dan kesalahpahaman. Kami sekarang sangat ingin mengubahnya, memulai cinta dan perdamaian. Kami berdiskusi dengan polisi dan wali kota, mereka menerima dan mendengarkan," tutur rapper berusia 44 tahun tersebut.

Lelaki bernama lengkap Cordozar Calvin Broadus Jr itu juga mengatakan ia sebenarnya memang telah merencanakan long march sebelum terjadinya tragedi Dallas. Hal itu, menurutnya, disebabkan kesenjangan dan isu rasialisme yang beredar di lingkungan AS telah berlangsung sangat lama tanpa ada upaya perubahan.

Damai
Setidaknya sekitar 100 orang dari berbagai ras dan lintas negara mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu, long march diikuti sejumlah
polisi muda yang hari itu baru saja lulus dan siap menjabat petugas kepolisian di Los Angeles.

"Kami harap mereka nantinya memiliki pemahaman yang lebih baik dan dapat melaksanakan setiap tugas dengan damai. Sama seperti kita
sebagai warga biasa, semoga mereka juga bisa senantiasa kembali ke rumah dengan selamat," tutur Snoop Dogg.

Tindak kekerasan berbau rasial semakin gencar terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Hal itu ditengarai dimulai dari peristiwa tindak kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam AS di beberapa kota. Dalam menyikapi hal itu, ratusan warga di beberapa kota termasuk Dallas secara serempak melakukan pawai solidaritas. Namun, tanpa disangka, terdapat pihak yang
mengacaukan kegiatan hingga membuat terjadinya penembakan yang menewaskan lima polisi. (H-5)

putri@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya