Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FESTIVAL musik jazz tahunan Yogyakarta, Ngayogjazz, tahun ini
kembali digelar. Masyarakat bisa menikmatinya secara langsung dan
gratis, pada Sabtu 19 November 2022, di Padukuhan Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Gratis untuk semua,� kata Aji Wartono, board Ngayogjazz 2022, seusai jumpa pers di Hotel Alana Yogyakarta, Kamis (17/11).
Menurut Aji, Ngayogjazz 2022, masih seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berada di pedesaan dan melibatkan masyarakatnya sebagai pengelola.
Ngayogjazz bersinergi dengan masyarakat untuk mengangkat kearifan lokal
serta potensi desa yang ada.
"Ngayogjazz itu festival yang warga terlibat dan mengelola sendiri. Bahkan mereka membentuk panitia sendiri, berjalan mengurus
desanya sendiri, imbuhnya.
Cibuk Kidul sendiri adalah sebuah pedesaan yang jaraknya sekitar 10 km
dari pusat kota. Desa dengan sumber air yang melimpah dan dimanfaatkan
warga untuk pertanian serta perikanan. Di desa itulah, ada 6 panggung
untuk hajatan musik jazz tahunan di Yogyakarta.
"Panggungnya dengan nama-nama ikan. Seperti ikan Sepat, Welut, Wader,
Tawes, dan Cetul," kata Aji.
Tangkap ikan
Festival musik jazz Ngayogjazz 2022, kali ini mengusung tajuk Kena
Jazz-é, Tetep Bening Banyuné. Sebuah ungkapan Jawa yang berarti,
menangkap ikannya tapi tidak membuat keruh airnya.
Falsafah yang sangat kontekstual dengan masa sekarang. Pasalnya, banyak orang yang suka mementingkan diri sendiri dan merugikan orang lain bahkan merusak lingkungan sekitar.
Sejumlah artis dari dalam dan luar negeri akan tampil dalam gelaran
festival jazz tahunan ini. Seperti Nationaal Jeugd Jazz Orkest (NJJO) &
Maarten Hogenhuis (Belanda); Barry Likumahuwa Jazz Connection; Nona Ria
X Dua Empat; Monita Tahalea; Kua Etnika feat. Bonita; SanDrums X Sri
Hanuraga feat. Rodrigo Parejo (Spanyol); Irsa Destiwi Quintet; Sax
Party; Gaga Gundul (Peemai-France & Gayam 16-Indonesia); ISI Yogyakarta
Big Band; Yohanes Gondo Trio; MLDJAZZ PROJECT; Huaton Dixie; Acapella
Mataraman; Taksu; dan komunitas-komuntias jazz se-nusantara juga ikut
tampil.
"Ngayogjazz kali ini memberi alternatif musisi yang akhir-akhir sangat
jarang main di Yogyakarta, tapi cocok dengan konsep Ngayogjazz," kata
Aji.
Menurut dia, Ngayogjazz yang ke-16 kali ini, tak ada perbedaan dengan
Ngayogjazz sebelumnya. Semuanya masih melibatkan warga dan menggelar
hajatan bareng bersama warga desa. Karena Ngayogjazz adalah musik untuk
semua.
"Kita ingin mempersiapkan untuk menjadi event yang aman, nyaman, dan bertanggungjawab," tandasnya. (N-2)
GAIA Music Festival: Jazz in The Valley 2024 akan digelar pada 3–4 Agustus 2024 di The Gaia Hotel Bandung.
DUO jazz Dua Empat merilis single anyar mereka berjudul Isn’t It Romantic? pada Jumat, (28/6/2024). Single tersebut akan menjadi pembuka dari album kelima mereka.
Pada edisi tahun ini, Jazz Gunung Bromo juga menghadirkan program baru untuk mewadahi para talenta muda yakni Bromo Jazz Camp
Sebelumnya, More Than Jazz Art sudah digelar tiga kali pada 2023 di Barley & Barrel, ARTOTEL Suites Bianti, Yogyakarta.
Pada kegiatan ini The Papandayan berkolaborasi dengan Erasmus Huis dan Australian Institute of Music.
Festival musik ini merupakan yang pertama kali diadakan di jalanan dengan memberikan keseruan melalui pertunjukan para musisi jazz terbaik dengan suasana perkotaan kawasan Blok M.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved